REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan telah melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Selasa sore (6/12), seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI Tehran yang diterima di Jakarta. Presiden Rouhani menyambut baik kunjungan Ketua MPR RI ke Tehran dan berharap kunjungan itu dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Iran, terutama kerja sama antarparlemen.

Rouhani dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peningkatan hubungan Indonesia-Iran di segala bidang, termasuk hubungan antarparlemen dan masyarakat kedua negara. Pemimpin Iran itu menekankan perlunya dukungan perbankan kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Presiden Rouhani juga mengajak pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya memberantas terorisme, radikalisme dan memberikan gambaran Islam sebagai agama yang toleran.

Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia selalu mengutamakan prinsip saling menghormati dan kerja sama antar penganut agama.

"Kerja sama harus mengedepankan persamaan, bukan perbedaan. Oleh karena itu, sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar, Indonesia siap menjalin kerja sama, terlebih lagi dengan negara-negara muslim untuk memerangi radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan Islam," ujar Zulkifli.

Lebih lanjut, Zulkifli menyampaikan harapan agar hubungan politik kedua negara yang telah terjalin dengan baik dapat menghasilkan kerja sama yang lebih konkret, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.