Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

'Kampus Berperan Cetak Generasi Berwawasan Kebangsaan'

Selasa 01 Nov 2016 18:49 WIB

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR zulkifli Hasan.

Ketua MPR zulkifli Hasan.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Majelis Permusyawaratab Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan menilai perguruan tinggi menjadi salah satu pihak yang berperan menciptakan generasi muda Indonesia yang berkualitas. Tak hanya untuk bidang ilmu yang digelutinya tapi juga wawasan kebangsaannya.

Hal ini disampaikannya dalam Seminar Kemahasiswaan dengan tema 'Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Karakter Bangsa dan Negara' di Kampus Politeknik Manufaktur Negeri (Polman) Bandung, Selasa (1/11). Zulkifli menyatakan perguruan tinggi memiliki peran membangun nilai luhur keIndonesiaan.

"Saya kira penting peran perguruan tinggi untuk membangun nilai-nilai luhur keIndonesiaan kita. Membangun wawasan kebangsaan," kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli, perguruan tinggi menjadi tempat generasi muda menimba ilmu pengetahuan. Serta mengaplikasikan nilai luhur dan budaya Indonesia. Dia menilai perguruan tinggi sangat erat peran sertanya menciptakan generasi muda berwawasan kebangsaan. Sehingga rasa nasionalisme dan bela negaranya semakin mendarah daging.

"Jadi peran perguruan tinggi terhadap wawasan kebangsaan terhadap nilai nilai luhur keindonesiaan sangat penting.  Oleh karena itu saya berharap banyak dari perguruan tinggi apalagi politeknik untuk melaksanakan pembamgunan wawasan kebangsaan atau karakter bangsa," tuturnya.

Mantan Menteri Kehutanan ini mengatakan perguruan tinggi dapat menanamkan nilai kebangsaan lewat sosialisasi empat konsesi berbangsa bernegara. Yaitu Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

Empat hal tersebut harus diaplikasikan dalam kehidupan. Tidak sekadar dihapal. Guna menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa.

"Wawasan kebangsaan di tanah air mulai memudar. Tentu ini keprihatinan kita bersama. Saya berharap betul peran perguruan tinggi kalau  ini bisa dilakukam di perguruan tinggi besama-sama dengan stakeholder lainnya saya percaya kita akan menjadi negara besar dan maju," katanya.

Dalam seminar tersebut hadir pula Direktur Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Paristiyanti Nurwardani. Paristiyanti pun mengatakan pentingnya memasukan pendidikan karakter untuk mahasiswa dalam mata kuliah.

"Kami mendukung memasukan semua pendidikan karakter dalam semua mata kuliah. Disampaikan oleh dosen, include dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian wawasan tentang kebangsaan dan bela negara," kata Paristiyanti.

Dengan demikian dikatakannya mahasiswa akan memiliki karakter yang memcerminkan bangsanya. Dan didukung oleh prestasi baik di daerahnya, nasional, dan internasional.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler