Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

MPR dan Gontor akan Gelar Sosialisasi 4 Pilar

Jumat 22 Jul 2016 15:09 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Achmad Syalaby

Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, Tokoh Perubahan Republika.

Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, Tokoh Perubahan Republika.

Foto: republika/prayogi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Untuk memperingati milad ke-90, Pondok Pesantren Modern Gontor akan berkeja sama dengan MPR untuk menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Dalam peringatan 90 Tahun Gontor, akan diadakan berbagai macam acara seperti seminar, reuni, dan kegiatan khas Pesantren Gontor lainnya. Peringatan 90 Tahun Gontor akan diadakan di Ponorogo, Jawa Timur, dan beberapa kota yang ada cabang Gontornya. Peringatan juga akan diselenggarakan di Jakarta.

Wakil ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, dalam peringatan 90 Tahun Gontor akan diadakan dua kali Sosialisasi Empat Pilar. Pertama tanggal 8 Agustus 2016 yang direncanakan diselenggarakan di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Dimana pesertanya adalah alumni Gontor yang ada di Jakarta dan seluruh santri pesantren yang ada di Jabodetabek. 

Sosialisasi kedua akan diadakan pada tanggal 2 September 2016 di Ponorogo. Sosialisasi yang diselenggarakan di Ponorogo itu rencananya akan diisi oleh Nidayat Nur Wahid, mantan Ketua MK Mahfud MD, dan cendekiawan Muslim sekaligus alumni Gontor Yudi Latif.

Dalam kesempatan itu, Hidayat mengingatkan bahwa sejarah bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah ummat Islam di Indonesia. Sehingga, diharapkan pondok pesantren tidak memandang Indonesia bukan bagian dari umat Islam. “Mari kita jadikan Indonesia sebagai negeri sendiri,” kata Hidayat, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/7).

Selain itu, diharapkan umat Islam jangan menganggap dirinya sebagai warga nomor dua dari penduduk Indonesia. Hidayat menegaskan, negeri ini sesungguhnya adalah warisan dari para pejuang dan ulama. 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler