REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemain andalan Belgia yang punya darah Indonesia, Radja Nainggolan bermain apik selama Piala Eropa 2016. Kerja keras pemain keturunan Batak ini berbuah manis ketika mencetak gol kemenangan semata wayang Belgia saat mengalahkan Swedia beberapa hari lalu.

Golnya tersebut sukses mengantarkan Belgia melaju ke fase 16 besar dengan menempati peringkat kedua klasemen akhir E di bawah Italia. Tak banyak yang mengetahui, sosok 28 tahun ini sebenarnya adalah pesepakbola yang punya hobi tak lazimnya seorang altet, yakni merokok.

Nainggolan sudah dikenal rekan-rekannya di Belgia sebagai perokok. Pemain berambut Mohawk dan penuh tato ini memang punya kehidupan yang keras di luar dunia sepak bola.

Meski diidentikkan dengan kebiasaan buruk bagi olahragawan, pelatih Belgia Marc Wilmots, tak merasa hobi Nainggolan sebagai masalah. Wilmots bahkan khusus memfasilitasi Nainggolan sebuah ruangan khusus merokok di hotel tempat Timnas Belgia menginap selama berkompetisi di Piala Eropa 2016.

“Dia memang perokok, tapi tak masalah. Itu sudah jadi kebiasaannya. Ada ruangan khusus dengan balkon untuknya agar alarm tidak menyala ketika dia merokok,” kata Wilmots dikutip dari Metro, Sabtu (25/6).

Wilmots berujar, Nainggolan mendapat pengecualian karena memang permainan gelandang AS Roma itu tergolong hebat di lapangan. Status sebagai pemain utama tim jadi bukti betapa sentralnya peran Nainggolan di lini tengah Belgia.

Untuk itu, Wilmots tak sungkan memberikan Nainggolan kebebasan, selama si pemain bisa menunjukkan kinerja memukau di lapangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika