Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

MPR: Ideologi Pancasila Bisa Merespons Perkembangan Dunia

Rabu 17 Feb 2016 15:08 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Maruf Cahyono

Maruf Cahyono

Foto: Dok: UMJ

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal MPR RI Maruf Cahyono mengatakan, Indonesia memiliki konstitusi yang mengatur segala bentuk hubungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Konstitusi itu bernama Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Di dalam UUD Tahun 1945, terdapat ideologi dan dasar negara Pancasila, yang artinya UUD 1945 yang mengatur hubungan antara negara dan rakyat, atau rakyat dan rakyat, itu dijiwai ideologi Pancasila.

Pancasila yang dijadikan dasar dan ideologi bangsa Indonesia diambil dari nilai-nilai sosial yang sudah sejak lama hidup dalam masyarakat.

Bahkan, menurut Maruf, nilai-nilai itu sudah ada sejak jauh sebelum NKRI lahir, yang oleh para pendiri bangsa, nilai-nilai itu diperas menjadi lima sila.

"Kami sangat bangga dengan ideologi Pancasila. Meski ideologi tersebut milik bangsa Indonesia, namun Pancasila merupakan ideologi terbuka yang bisa merespons perkembangan dunia," kata Maruf saat menerima delegasi kerja sama Universitas Gadjah Mada dan Universitas Nagoya Jepang, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (17/2).

Kerja sama fakultas hukum antara kedua universitas tersebut sudah berlangsung selama tiga tahun. Selain ke MPR, mereka juga akan mengunjungi lembaga negara lainnya, sebelum akhirnya ke Yogyakarta untuk mengikuti perkuliahan disana.

Pada kesempatan itu, Maruf memberi apresiasi dan berterima kasih atas kedatangan delegasi kerja sama UGM dan Nagoya.

Maruf mempersilakan anggota delegasi untuk berkeliling dan melihat dari dekat kondisi gedung MPR. Mereka juga diperkenankan mengambil gambar untuk dijadikan kenang-kenangan dalam momen kunjungan tersebut.

Selain itu, Maruf berharap foto-foto yang diambil bisa dibagi ke media sosial untuk membantu memperkenalkan Indonesia di dunia Internasional, khususnya masyarakat Jepang.

Karena itu, Maruf berharap delegasi dari Nagoya bisa memperkenalkan Indonesia dari sisi yang sangat penting, yaitu ideologi bangsa Indonesia.

''Karena, Pancasila bersifat terbuka dan bisa menyesuaikan dengan kehidupan di negara manapun,'' ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler