Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

HNW: Kedaulatan Rakyat Bukan Sekadar Jargon

Rabu 14 Nov 2018 13:19 WIB

Red: Gita Amanda

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW).

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW).

Foto: MPR
Di era kini harus disyukuri bahwa kedaulatan rakyat benar-benar terasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rakyat Indonesia pernah mengalami era di mana kedaulatan rakyat hanya sebatas jargon dan hanya muncul sebagai pemanis belaka. Namun saat ini, di era kini harus disyukuri bahwa kedaulatan rakyat benar-benar terasa dan mendapatkan tempat tertingginya.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam acara Temu Tokoh Nasional/Kebangsaan kerja sama MPR RI dengan Forum Silaturahmi Pendekar Jakarta (FSPJ), di Gedung Daarul Aitam, Jakarta, Selasa (13/11) lalu. "Di era sekarang, bahkan dua suara sekalipun sangatlah berarti dan sangat menentukan. Jadi, jangan disepelekan suara rakyat saat ini sebab sangat menentukan arah bangsa ini ke depan. Dari suara rakyat akan muncul pemimpin-pemimpin bangsa yang kemudian melahirkan kebijakan-kebijakan yang menentukan nasib bangsa, baik atau buruknya," katanya, seperti dalam siaran pers.

Implementasi kedaulatan rakyat yang sedemikian nyata dan dibutuhkan, lanjut HNW, memungkinkan elemen-elemen masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk FSPJ ini menjadi bagian penting tak terpisahkan dalam mewujudkan Indonesia maju serta sejahtera di masa depan.

photo
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam acara Temu Tokoh Nasional/Kebangsaan kerja sama MPR RI dengan Forum Silaturahmi Pendekar Jakarta (FSPJ), di Gedung Daarul Aitam, Jakarta, Selasa (13/11) lalu.

"Ingat sekecil apapun jumlah perkumpulan masyarakat bahkan yang berada di pelosok-pelosok daerah sekalipun, suara mereka sangat menentukan nasib bangsa ini secara keseluruhan," tegasnya.

HNW mengingatkan, saat ini rakyat Indonesia berada di satu masa di mana rakyat sangat menentukan putih, hitam, biru, ungu, kelabunya bangsa ini. Luar biasanya, negara memberikan hak itu kepada setiap warga negara untuk menentukan masa depan bangsa. "Untuk itu jangan sia-siakan suara kalian," tandasnya.

Acara temu tokoh nasional ini sendiri selain dihadiri HNW, juga dihadiri tokoh masyarakat betawi Dani Anwar. Serta sekitar 400-an orang terdiri dari para sepuh, guru dan pendekar silat dari berbagai perguruan pencak silat di seputar Jakarta dan sekitarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler