Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Mahyudin: Pemimpin Bangsa Penting Miliki Nasionalisme

Selasa 23 Oct 2018 18:37 WIB

Red: Gita Amanda

Wakil Ketua MPR Mahyudin.

Wakil Ketua MPR Mahyudin.

Foto: MPR
Rasa nasionalisme dan religius tinggi adalah dua hal yang sangat dibutuhkan bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Mahyudin membuka acara diskusi "Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat", di Ruang Presentasi Perpustakaan Sekretariat Jenderal MPR RI, Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10). Dalam sambutannya, Mahyudin mengatakan sempat membaca beberapa halaman buku yang menjadi bahan diskusi yakni buku Tanjakan Seribu Janji.

Ini merupakan sebuah buku yang berisi puisi representasi pencapaian nilai-nilai Pancasila, karya Heryus Saputro Samanhudi. Buku tersebut berisi puisi-puisi yang bagus.

“Kebetulan saya, mengagumi  karya-karya puisi walaupun saya bukan ahli puisi, namun saya jujur mengatakan sangat menghargai karya-karya puisi dan gemar membaca karya-karya puisi utamanya karya Khalil Gibran sejak SMA.  Kini, saya sangat mengapresiasi dan menghargai serta mendukung karya-karya seni puisi yang berasal dari Indonesia seperti karya buku tersebut,” katanya seperti dalam siaran persnya.

Ditegaskan Mahyudin, karya-karya seni puisi yang berasal dari Indonesia walaupun tidak sebesar karya pujangga seperti Khalil Gibran namun kualitasnya tidak kalah dan semestinya dihargai dan diapresiasi tinggi seperti halnya buku Tanjakan Seribu Janji ini. Sebab ini merupakan representasi budaya Indonesia serta membawakan tentang keindahan alam Indonesia sehingga bisa membangun rasa nasionaisme dan rasa relijius yang tinggi.

“Buku ini unsur nasionalisme dan relijiusnya sangat terasa sehingga buku ini bisa masuk dalam unsur nasionalis dan relijius yang tinggi,” imbuhnya. 

Bila ditarik dalam konteks yang lebih luas lagi yakni ke bangsa dan negara, lanjut Mahyudin, rasa nasionalisme tinggi dan rasa religius tinggi adalah dua hal yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia sekarang ini dan di masa yang akan datang. 

Indonesia sangat butuh pemimpin-pemimpin yang memilki dua hal penting tersebut apalagi disaat bangsa ini sering terjebak kepada sesuatu yang klise atau dalam bahasa politiknya saat ini adalah pencitraan. Serta permasalahan korupsi yang selalu terjadi dan melibatkan banyak pejabat-pejabat publik hingga rakyat bosan.

“Rasa nasionalisme dan religius yang tinggi sangat penting tertanam oleh calon- calon pemimpin bangsa ini. Karena sekali lagi rakyat sudah muak dan bosan menyaksikan pemimpin-pemimpinnnya baik di pusat dan daerah yang selalu tersandung kasus korupsi. Rakyat tidak bisa menemukan keteladanan dalam diri pemimpin-pemimpin yang seperti itu,” ujarnya.

photo
Wakil Ketua MPR Mahyudin dalam acara Bicara Buku MPR.

Diskusi sendiri berlangsung selama setengah hari, selain dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Mahyudin juga dihadiri anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Popong Otje Djundjunan, pengarang buku Heryus Saputro Samanhudi serta sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan antara lalin dari kelompok seniman Bulungan, mahasiswa dan  masyarakat umum.

Diskusi Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat adalah salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang secara periodik digelar oleh Perpustakaan Biro Humas Setjen MPR RI di Ruang Presentasi Perpustakaan Setjen MPR RI. Acara ini membedah serta mendiskusikan buku-buku karya anak bangsa yang berkualitas.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler