Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Diskusi Dwell Time, Stafsus Wapres Kunjungi Bea Cukai

Jumat 20 Apr 2018 04:21 WIB

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda

Staf Khusus Wakil Presiden dalam kunjungannya ke Bea Cukai Tanjung Priok.

Staf Khusus Wakil Presiden dalam kunjungannya ke Bea Cukai Tanjung Priok.

Foto: Bea Cukai
Demi dwell time membaik sinergi antarinstansi harus terjalin bahu membahu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya ada delapan orang perwakilan Staf khusus (Stafsus) Wakil Presiden RI bidang Ekonomi yang dipimpin oleh Wijayanto Samirin, mengunjungi bea cukai Tanjung Priok. Adapun kunjungan itu dilakukan untuk berdiskusi terkait dwell time.

"Kunjungan dan diskusi ini adalah sebagai salah satu referensi tim staf khusus, untuk melaporkan kepada Wakil Presiden mengenai keadaaan riil di lapangan. Tentunya dengan referensi dari instansi teknis terkait, pengambilan kebijakan pun dirasa akan sesuai dengan keadaan di lapangan," ujar Wijayanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/4) lalu.

Dalam kunjungannya ke Bea Cukai Tanjung Priok, Stafsus tidak hanya menerima pemaparan dari Bea Cukai, Stafsus juga berkesempatan meninjau beberapa fasilitas yang berada di pelabuhan, di antaranya Customs Control Room, TPFT Graha, dan juga Joint Gate JICT Koja.

"Semua data dan fakta tentunya sudah kami catat dan akan kami sampaikan ke Pak Wakil Presiden. Pesan kami agar sinergi antarinstansi harus tetap terjalin bahu-membahu demi dwell time membaik," tutur Wijayanto.

Kunjungan ini juga diramaikan oleh Direktur Teknis Kepabeanan Bea Cukai, Direktur Otoritas Pelabuhan, Direktur Operasi dan Informatika IPC, Kepala Badan Karantina Pertanian, ketua INSW, dan perwakilan dari TPS.

Direktur Teknis Kepabeanan Bea Cukai, Fadjar Donny, saat membuka acara memaparkan capaian yang telah dilakukan Bea Cukai. "Bea Cukai telah menyusun kebijakan strategis pada dunia kepabeanan, diantaranya Pusat Logistik Berikat generasi dua (PLB G2), simplifikasi proses impor yang sudah tertuang pada Perdirjen Bea Cukai Nomor 12 tahun 2016, penerapan Modul Penerimaan Negara generasi dua (MPN G2) single payment, pemberlakuan tata niaga post border, dan pengembangan sistem aplikasi," jelas Fadjar.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Tanjung Priok memaparkan pula perkembangan dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok. Ia juga mengungkapkan upaya yang sudah dilakukan dalam rangka percepatan dwell time baik dari segi Bea Cukai maupun kerja sama dengan instansi pelabuhan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler