MPR: Jangan Biarkan Generasi Muda tak Mengenal Pancasila

Pancasila menjadikan Indonesia sebagai negara yang humanis.

mpr
Sesjen MPR Maruf Cahyono.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono mengajak semua elemen agar tidak membiarkan aspek kognisi Pancasila pada generasi muda terputus atau terabaikan. Menurut dia, pertumbuhan generasi muda jadi dikhawatirkan tidak akan sesuai dengan konsepsi bangsa jika tanpa menanamkan kesadaran Pancasila pada mereka.

"Apabila generasi muda kehilangan aspek kognisinya (pengetahuan Pancasila), maka dia akan bergeser pada aspek afeksi, kegagalan memahami dan mengimplementasikan kesadaran Pancasila, pengetahuannya saja sudah tidak ada," kata Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono, saat mengisi seminar nasional di Universitas Jendral Soedirman, Jumat (20/9).

Pancasila kata dia, menginginkan Indonesia menjadi negara berkedaulatan yang kokoh dengan konsep bangsa dengan rakyat yang memiliki pandangan memanusiakan manusia lain. Pancasila menjadikan Indonesia  bukan bangsa liberal, anarkis bahkan radikal.

"Tapi yang kita dengar hari ini adalah, (generasi muda) hanya antar kampus keserempet spion motor saja, tahu-tahu ada kabar saling bunuh," kata Ma'ruf.

Tingkah polah generasi muda seperti itu kata dia, tentu sangat bertolak belakang dengan konsep humanisme atau memanusiakan manusia yang merupakan implementasi dari kesadaran Pancasila.

"Jika kognitif Pancasila-nya saja lemah, bagaimana bisa akan sampai pada psikomotoriknya, akan jauh sekali dari implementasinya," ujar Ma'ruf.

Oleh karena itu, Sekjen MPR ini mengajak semua elemen, terutama keluarga dan instansi pendidikan untuk terus menjaga agar generasi muda tetap mendapatkan kognisi Pancasila.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler