Merasa Selalu Dapat Masalah Hidup? Lakukan 8 Amalan dalam Alquran dan Hadits Ini 

Amalan dalam Alquran dan membantu keluar dari masalah hidup

Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi berbakti kepada orang tua. Amalan dalam Alquran dan membantu keluar dari masalah hidup
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian orang mungkin merasa terus-menerus diterpa kesulitan seperti masalah ekonomi dan sebagainya. Dalam kondisi ini, diperlukan evaluasi diri tentang apa saja yang membuatnya selalu merasa seperti itu.

Baca Juga

Alquran telah memberi pesan, di balik kesulitan itu ada kemudahan. Bahkan kalimat ini diulang dua kali secara beruntun. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Insyirah ayat 5-6:

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Apa saja yang perlu dilakukan saat merasa selalu ketiban masalah? Alquran dan hadits telah memberikan pesan sebagai jalan keluar untuk itu.

1. Husnudzan kepada Allah SWT

Segala kesulitan bisa teratasi atas pertolongan Allah SWT. Ketika seorang hamba terus-menerus berpikir negatif, maka itu pula sangkaannya kepada Allah SWT. Karena itu, dibutuhkan prasangka baik atau husnudzan kepada Allah SWT. Berikut hadits tentang pentingnya berprasangka baik kepada Allah SWT:

عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «قال الله عز وجل : أنا عند ظنِّ عَبدي بي، وأنا معه حيث يَذكُرني، والله، لَلَّه أَفرَحُ بِتَوبَةِ عَبدِهِ مِنْ أَحَدِكُم يَجدُ ضَالَّتَهُ بالفَلاَة، وَمَنْ تَقَرَّب إِلَيَّ شِبْرًا، تقرَّبتُ إليه ذِرَاعًا، ومن تقرب إلي ذِراعًا، تقربت إليه بَاعًا، وإذا أَقْبَلَ إِلَيَّ يمشي أَقْبَلْتُ إِلَيهِ أُهَرْوِلُ». متفق عليه

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Demi Allah, Allah lebih senang dengan taubat hamba-Nya daripada seorang dari kalian yang menemukan barangnya yang hilang di padang pasir. Siapa mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Siapa yang mendekati-Ku satu hasta, Aku mendekatinya satu depa. Jika ia datang menghadap sambil berjalan, Aku datang kepadanya sambil berlari kecil'." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Berbakti kepada orang tua

Agar masalah selesai, salah satu caranya adalah dengan berbakti kepada orang tua. Berbuat baik dan meminta doa kepada mereka. Sebab, doa orang tua adalah keselamatan dari kesengsaraan di dunia. Doa orang tua menjadi penghilang rasa derita dan lenyapnya kekhawatiran dan kesedihan. Allah SWT berfirman:

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ  ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ

"(Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang." (QS Al Baqarah ayat 83)

 

3. Berdoa

Berdoa kepada Allah SWT tidak boleh berhenti hanya karena merasa tidak dikabulkan Allah. Allah Maha Mengetahui atas apa yang dibutuhkan seorang hamba. Allah SWT berfirman:

اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ

"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat." (QS An Naml ayat 62)

4. Tobat

Selanjutnya adalah memohon ampunan kepada Allah SWT, yang berarti seorang hamba mesti taubat dengan sebenar-benarnya taubat dan tidak kembali pada dosa-dosa sebelumnya. Berikut ayat Alquran tentang keutamaan taubat:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ

"Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu." (QS Nuh ayat 10-12)

5. Berdzikir

Cara kelima agar bisa keluar dari berbagai permasalahan yang mendera adalah dengan sering-sering berdzikir. Keutamaan dan khasiat berdzikir tercantum dalam Alquran. Allah SWT berfirman:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar Ra'd ayat 28)

6. Membantu dan menolong orang susah

Nabi Muhammad SAW telah berpesan tentang hal tersebut, sebagaimana riwayat hadits dari Abu Hurairah RA. Nabi Muhammad SAW bersabda:

 مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ

"Siapa yang menghilangkan penderitaan seorang Muslim dari penderitaan-penderitaan di dunia, maka Allāh akan menghilangkan penderitaannya dari penderitaan-penderitaan hari Kiamat. Siapa yang memudahkan bagi orang yang mengalami kesulitan karena terlilit utang, maka Allah akan memudahkan baginya urusan di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi aib orang Islam, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba tersebut jika seorang hamba menolong saudaranya." (HR. Muslim)

 

7. Berserah diri atau tawakal

Segala apapun yang terjadi sejatinya adalah ketetapan Allah SWT, dan ini baik bagi setiap hamba-Nya. Seorang Muslim hanya perlu berikhtiar dan bagaimana hasilnya adalah keputusan Allah SWT.

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq ayat 3)

8. Jaga amanah dan penuhi hak orang lain

Membantu mengatasi masalah orang-orang yang terzalimi, menjaga amanah, dan memenuhi hak-hak orang lain. Menjaga amanah dan tentunya melaksanakan amanah tersebut, serta menunaikan hak orang lain, akan menghilangkan penghalang antara diri seorang Muslim dan jawaban atas doa yang dipanjatkan. Termasuk juga menyucikan jiwa dari hawa nafsu dunia, apalagi sampai mengejar sesuatu yang bukan haknya.

Para generasi shaleh terdahulu hampir selalu memperhatikan hal ini. Mereka merenungi apa saja hak-hak yang mereka miliki, menjaga amanah yang diberikan, dan mengatasi berbagai ketidakadilan yang dialami sebagian orang.

 

 

Sumber: almoslim 

Keutamaan Dzikir - (republika)

 
Berita Terpopuler