Zulhas: Hormat untuk Guru Penerus Perjuangan Kartini

Yang membuat sebuah bangsa maju bukan kekayaannya, tetapi karena pimpinannya

Humas MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah)silaturrahmi bertemu 1.000 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang datang dari seluruh Indonesia.
Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tepat di peringatan hari Kartini 21 April 2018, Ketua MPR Zulkifli Hasan silaturrahmi bertemu 1.000 orang kaum wanita. Mereka adalah guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang datang dari seluruh Indonesia

Silaturrahmi tersebut berlangsung di Perpustakaan Nasional Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4). Di momentum Hari Kartini, Zulkifli Hasan memberikan penghormatan terhadap peran Guru mencerdaskan anak bangsa.

"Kartini membawa kita dari gelap terbitlah terang. Begitu juga guru yang membuat kita tidak tahu menjadi tahu. Hormat kami untuk Guru penerus perjuangan Kartini," ujar pria yang akrab disapa Zulhas ini.

Menurut Zulkifli yang membuat sebuah bangsa bisa maju, bukan karena kekayaannya. Tetapi karena pimpinannya, karena pengelolanya.

“Lihat Singapura, di sana tidak ada sawah, tetapi warganya tidak kekurangan pangan dan tidak kekurangan daging sapi. Lihat juga Jepang, negeri itu juga sangat maju”, kata Ketua MPR menambahkan.

Kunci kemajuan, itu kata Zulkifli adalah manusianya harus punya ilmu dan punya nilai-nilai. Karena itu, para guru, memiliki tugas mulia. Merekalah yang menentukan manusia-manusia Indonesia, dimasa depan.

“Tugas guru-guru PAUD, ini sangat berat dan mulia. Mereka dituntut menyiapkan manusia Indonesia pada 20-30 tahun yang akan datang. Karena itu mereka harus diberi bekal yang cukup baik bekal ilmu pengetahuan maupun bekal nilai-nilai”, kata Zulkifli Hasan lagi.

Ikut hadir  dalam acara tersebut Dirjen PAUD Kemendikbud Haris Iskandar, Ketua Komnas Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait, serta Ketua PAUD Institut Bonar Simangunsong.

 
Berita Terpopuler