Pendidikan Pancasila Perlu Digalakkan Hadapi Globalisasi

Republika/Darmawan
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, memandang perlu menggalakkan pendidikan kewarganegaraan dengan berlandaskan prinsip-prinsip dalam Pancasila sebagai salah satu upaya mengatasi tantangan global pada masa ini. Tantangan globalisasi harusnya dihadapi dengan memperkuat nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

''Itulah pentingnya menghadirkan kembali pendidikan kewarganegaraan di sekolah dan kampus,'' kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (21/6).

Zulkifli menyatakan keprihatinannya dalam situasi saat ini segala sesuatu dinilai dengan uang. Begitu pula, halnya bagi sejumlah orang dalam memilih pemimpinnya.

Untuk itu, kata dia, selain pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan agama dan Pancasila yang juga tidak boleh lupa guna mengembalikan integritas dan kejujuran.

Sebelumnya Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, berharap Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) dapat lebih membumi sehingga dapat diterima masyarakat. "Kalau dahulu sebelum era reformasi, ada BP7. Kalau sekarang dengan badan yang baru dibentuk ini, polanya hampir seperti yang dahulu tanpa intimidasi dan tekanan," katanya.

Menurut Mahyudin, membumikan Pancasila sangat penting mengingat masyarakat Indonesia sangat heterogen serta kaya akan keberagaman. Dengan membumikan Pancasila, persatuan bangsa Indonesia juga makin kuat. Begitu pula dengan membenahi kondisi negara.

 
Berita Terpopuler