Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Keluarga Mengadu ke Komnas HAM

Penjelasan dari pengaduan pihak keluarga akan menjadi bahan bagi Komnas HAM.

Foto: Ilustrasi Penganiayaan. Anak 13 tahun ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, di Kota Padang, pada Ahad (9/6/2024) siang.
Rep: Bambang Noroyono Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keluarga korban anak AM (13 tahun) akan mengadu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta pada hari ini, Selasa (25/6/2024). Pengaduan tersebut buntut dari anak AM yang ditemukan meninggal dunia diduga akibat penyiksaan oleh satuan Sabhara Polda Sumatra Barat (Sumbar).

Baca Juga

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Sumbar akan mendampingi pengaduan pihak keluarga korban tersebut. “Besok (hari ini, Red) staf kami (LBH Padang) yang akan melaporkan ke Komnas HAM,” begitu kata Direktur LBH Padang Indira Suryani melalui pesan singkat kepada Republika di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Indira mengatakan, kedatangan pihak keluarga dan LBH Padang ke Komnas HAM sebagai upaya untuk mengusut tuntas perihal tewasnya anak AM pada Ahad (9/10/2026). Komnas HAM pun menyatakan siap untuk menerima pengaduan tersebut.

“Rencananya besok siang (hari ini, Red) kami (Komnas HAM) akan menerima (kedatangan keluarga korban),” begitu kata Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan saat dihubungi Republika, Senin (24/6/2024).

Hari menyampaikan, Komnas HAM perlu untuk terlebih dahulu mendengarkan penjelasan peristiwa dari pihak keluarga korban, pun tim advokasi yang memberikan pendampingan hukum. Kata Hari, penjelasan dari pengaduan pihak keluarga akan menjadi bahan bagi Komnas HAM untuk merespons kasus tersebut.

Anak AM ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, di Kota Padang, pada Ahad (9/6/2024) siang. Sebelum ditemukan meninggal dunia, disebutkan korban AM diduga sempat mengalami penyiksaan oleh anggota kepolisian setempat.

Pada Ahad (9/6/2024) subuh, personel kepolisian dari Sabhara Polda Sumbar melakukan patroli dan mendapati korban anak AM yang berboncengan dengan A. Patroli tersebut dikatakan terkait dengan adanya aksi tawuran pelajar.

Sebanyak 18 pelajar dikatakan akan melakukan aksi tawuran tersebut. Dan dari 17 yang ditangkap, dikembalikan kepolisian ke pihak keluarga dengan kondisi luka-luka.

Janji Kapolda Sumbar, Suharyono. Baca di halaman selanjutnya.

 

Polda Sumatra Barat (Sumbar) memastikan pengusutan secara tuntas kasus penemuan mayat AM di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang. Penegasan itu disampaikan Kapolda Irjen Suharyono di Mapolresta Padang, Ahad (23/6/2024), didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumbar dan Wakapolresta Padang AKBP Ruly Indra Wijayanto.

Kapolda menyatakan siap bertanggung jawab jika anggotanya terlibat. "Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini," kata Kapolda Suharyono.

Menurut kapolda, pihaknya sudah memeriksa 40 saksi dalam kasus penemuan jasad korban yang merupakan warga Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Ahad (9/6/2024). Dari 40 saksi tersebut, 30 orang di antaranya adalah personel Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang melaksanakan tugas pencegahan aksi tawuran.

Pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas. Waktu itu, segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan, sekaligus mengamankan para pelaku karena diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang. Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk motor milik korban AM yang dikendarai oleh temannya.

Selain meningkatkan penyelidikan terhadap kasus itu, pihaknya juga kini menunggu hasil otopsi. Kemudian, polisi juga akan memintai keterangan kepada teman korban yang menyebarkan kesaksian di media sosial dalam rangka penyelidikan. Kapolda Sumbar menyampaikan ucapan duka serta belasungkawa kepada keluarga AM.

 
Berita Terpopuler