Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Ini Sikap Kapolda Sumbar

Kematian Afif yang diduga dianiaya oknum polisi itu kini menjadi sorotan masyarakat.

Republika/Febrian Fachri
Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono, usai Deklarasi Pemilu Damai di Mapolda Sumbar, Kamis (24/8/2023).
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Polda Sumatra Barat (Sumbar) memastikan pengusutan secara tuntas kasus penemuan mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (13 tahun) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang. Kematian Afif itu kini menjadi sorotan masyarakat setelah ada dugaan bahwa almarhum dianiaya personel kepolisian hingga meninggal.

Baca Juga

Penegasan itu disampaikan Kapolda Irjen Suharyono di Mapolresta Padang, Ahad (23/6/2024), didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumbar dan Wakapolresta Padang AKBP Ruly Indra Wijayanto. Kapolda siap bertanggung jawab jika anggotanya terlibat. "Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana, sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini," kata Kapolda Suharyono.

Menurut kapolda, pihaknya sudah memeriksa 40 saksi dalam kasus penemuan jasad korban yang merupakan warga Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Ahad (9/6/2024). Dari 40 saksi tersebut, 30 orang di antaranya adalah personel Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang melaksanakan tugas pencegahan aksi tawuran.

Pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas. Waktu itu, segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan, sekaligus mengamankan para pelaku karena diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang. Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya.

Selain meningkatkan penyelidikan terhadap kasus itu, pihaknya juga kini menunggu hasil otopsi. Kemudian, polisi juga akan memintai keterangan kepada teman korban yang menyebarkan kesaksian di media sosial dalam rangka penyelidikan. Kapolda Sumbar menyampaikan ucapan duka serta belasungkawa kepada keluarga Afif Maulana.

Sebelumnya, Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan, mayat ditemukan di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB. "Jasad korban ditemukan oleh warga yang menjadi saksi mata, kemudian melaporkannya ke kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji," katanya.

Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan awal, diketahui identitas dari korban yang berusia 13 tahun, berjenis kelamin laki-laki atas nama Afif Maulana.

 
Berita Terpopuler