Jerman Vs Hungaria: Die Mannschaft Incar Tiket 16 Besar, Tim Magyars Ingin Bertahan

Jerman mewaspadai permainan fisik dan serangan balik Hungaria.

Christian Charisius/dpa via AP
Pemain Jerman Thomas Mueller melakukan selebrasi saat pertandingan Grup A antara Jerman dan Skotlandia pada turnamen sepak bola Euro 2024 di Munich, Jerman, Jumat, 14 Juni 2024.Timnas Jerman menang telak 5-1 atas Skotlandia pada pertandingan pembuka Euro 2024.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima hari setelah pembukaan, laga hidup mati sudah langsung tersaji di perhelatan Euro 2024. Hungaria membutuhkan kemenangan saat menghadapi Jerman pada laga kedua Grup A, Rabu (19/6/2024).

Andai imbang, jalan masih terbuka untuk memperebutkan tiket lolos ke 16 besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Sementara kalah berarti hampir pasti ucapan selamat tinggal untuk turnamen bergengsi antarnegara Eropa itu. Sebab akan berat bertarung memperebutkan posisi peringkat ketiga terbaik dengan nilai maksimal tiga.

Bagi Jerman, kemenangan akan memastikan tiket ke babak 16 besar. Imbang mungkin akan menempatkan Jerman minimal sebagai salah satu dari empat runner up terbaik yang berhak lolos ke babak 16 besar. Sementara kalah, Die Mannschaft masih tetap berpeluang besar untuk lolos dengan modal kemenangan telak laga pembuka.

Dua kondisi berlawanan ini terjadi setelah hasil yang didapatkan pada laga pertama grup. Jerman membantai Skotlandia 5-1, sementara Hungaria takluk 1-3 dari Austria.

Jerman yang mendapatkan sorotan karena hasil kurang meyakinkan sepanjang pemanasan menuju Euro kini punya kepercayaan diri tinggi setelah berpesta gol ke gawang Skotlandia. Sebaliknya, kepercayaan diri Hungaria tergerus dengan kekalahan pertama.

Dengan kondisi seperti ini, duel Jerman vs Hungaria di Stuttgart Arena pada malam ini mulai pukul 23.00 WIB layak dinanti. Die Mannschaft lebih dijagokan, tapi tim asuhan Julian Negelsmann harus tahu bahwa Hungaria hafal betul dengan cara Jerman bermain. Sebab dalam skuad Hungaria, terdapat lima pemain yang bermain di Bundesliga Jerman.

Kelimanya adalah kiper Peter Gulacsi, duo bek tengah Willi Orban dan Attila Szalai, gelandang tengah Andras Schafer dan gelandang serang FC Freiburg, Roland Sallai.

Jerman akan menghadapi lawan yang lebih sulit ketimbang Skotlandia. Apalagi tim asuhan Marco Rossi itu disebut banyak kalangan sebagai salah satu kuda hitam pada Euro 2024.

Lain dari itu, jika pertemuan antara kedua tim di masa silam dijadikan patokan, maka Hungaria adalah tim yang sulit ditundukkan Jerman. Kedua tim pernah bertemu tiga kali dalam Piala Dunia 1954 dan Euro 2020. Pada 1954 mereka saling mengalahkan. Hungaria menang 8-3 dalam fase grup, kemudian dibalas Jerman (waktu itu Jerman Barat) dengan skor 3-2 dalam final.

Jerman dan Hungaria kembali bertemu dalam fase grup Euro 2020 tiga tahun lalu. Hasilnya, kedua tim imbang 2-2.

Fakta menarik lain adalah Jerman hanya sekali mengalahkan Hungaria dalam enam pertemuan terakhir di kandangnya di Jerman, ketika mereka menang 2-0 dalam laga persahabatan pada Juni 2016.

Baca Juga

Tapi kali ini mungkin berbeda. Jerman bisa mengakhiri penantian delapan tahun tak bisa mengalahkan Hungaria di negeri sendiri.

Komputer super Opta memperkirakan...

Komputer super Opta memperkirakan Jerman akan memenangkan laga ini dengan kemungkinan menang 70,4 persen. Jerman juga memiliki kemungkinan hampir 100 persen lolos ke fase grup Euro 2024.

Nagelsmann mengatakan timnya tidak boleh meremehkan Hungaria yang diprediksi akan tampil habis-habisan.

"Mereka akan sedikit lebih menyerang saat melawan kami, dibandingkan ketika melawan Swiss,” kata Nagelsmann sebagaimana diwartakan AFP.

Pelatih berusia 36 tahun itu meminta pasukannya untuk mewaspadai skema serangan balik dan duel fisik yang mungkin akan dilakukan pemain-pemain Hungaria.

Penjaga gawang Jerman Manuel Neuer juga meminta rekan-rekannya tidak meremehkan kekuatan fisik para pemain tim Magyars.

"Mereka adalah tim yang sangat sulit untuk dilawan, secara alami mereka bisa agresif saat melakukan tekel. Kami sudah mengalaminya di pertandingan lain,” kata Neuer. “Kami tidak akan meremehkan mereka dalam keadaan apa pun."

Masa depan cerah

Kalah dari Austria pada laga pertama membuat Hungaria kini tak pernah menang dalam tujuh pertandingan terakhirnya dalam ajang Piala Eropa. Terakhir mereka memenangkan pertandingan Piala Eropa terjadi pada fase grup Euro 2016 saat menghadapi Austria.

Jika kali ini mereka menyerah kepada Jerman, maka Hungaria mengulangi perjalanan buruk pada 1972 ketika kalah dalam dua pertandingan pertama fase grup.

Namun Hungaria tetap memiliki harapan untuk menang. Satu di antara faktor yang berada di balik harapan menang itu adalah ekspektasi Barnabas Varga mempertahankan permainan cemerlang saat dikalahkan Austria 1-3 dalam laga pertama.

Varga sudah mencetak tujuh gol dari sembilan laga di mana dia diturunkan sebagai starter skuad Hungaria. Dia berpotensi menyamai pencapaian legenda Hungaria, Ferenc Bene pada 1964, yang menciptakan gol dalam dua pertandingan pertama Hungaria dalam Piala Eropa.

Di kubu Jerman, Nagelsmann akan sangat berharap pada skuad mudanya yang juga membesarkan hati para pendukung timnas Jerman.

Di antara darah muda yang membuat Jerman merasa di ambang memiliki generasi emas yang baru adalah dua gelandang serang, Florian Wirtz dan Jamal Musiala.

 

Dua gol...

Dua gol yang dibuat pemain Bayern Muenchen dan Bayer Leverkusen itu saat mengalahkan Skotlandia 5-1, membuat kedua pemain menjadi pemain timnas Jerman termuda yang mencetak gol dalam Piala Eropa.

Formasi tetap

Kemenangan besar 5-1 atas Skotlandia membuat Nagelsmann tak memiliki alasan untuk mengubah formasi dan komposisi sebelas pemain pertama Jerman. Dia akan tetap memasang dua pemain sayap muda usia, Jamal Musiala dan Florian Wirtz, untuk mengapit kapten Ilkay Gundogan yang berperan sebagai penyerang kedua di belakang Kai Havertz.

Dalam formasi 4-2-3-1 itu, Nagelsmann juga tetap memasangkan jenderal lapangan tengah Toni Kroos dengan Robert Andrich.

Namun, ada kemungkinan Andrich disimpan karena gelandang Bayer Leverkusen ini mendapatkan kartu kuning saat melawan Skotlandia.

Jika ini terjadi, maka gelandang bertahan Brighton and Hove Albian, Pascal Grobe, bisa menjadi pilihan Nagelsmann sebagai pengisi tempat Andrich.

Untuk sepertiga pertama lapangan permainan Jerman, Nagelsmann tetap mempercayakan Antonio Rudiger dan Jonathan Tah sebagai dua palang pintu yang melindungi kiper kawakan Manuel Neur.

Sedangkan Joshua Kimmich dan Maximilian Mitelstadt kembali beroperasi di sayap pertahanan yang juga siap bermanuver sampai jauh ke kotak penalti Hungaria.

Sementara itu, Marco Rossi juga mungkin tak akan merombak komposisi sebelas pemain pertamanya, dan juga formasi bermain skuadnya.

Dia akan tetap menempatkan Barnabas Varga sebagai ujung tombak di belakang duo winger -- Roland Sallai dan Dominik Szoboiszlai-- dalam formasi 3-4-2-1.

Kedua bek sayap yang tetap diperankan Attila Fiola dan Milos Kerkez akan ditempatkan sejajar dengan poros ganda permainan Hungaria, Adam Nagy dan Andras Schafer.

Sedangkan kiper RB Leipzig, Peter Gulacsi, akan dilindungi ketat oleh trio bek tengah yang masih akan terdiri dari Adam Lang, Willi Orban dan Attila Salai.

 
Berita Terpopuler