Klarifikasi SMPN 216 Soal Video Viral Remaja yang Olok-olok Korban Genosida Palestina

Pihak sekolah menyanggah informasi jika empat remaja itu bersekolah di SMPN 216.

Dok SMPN 216 Jakarta
SMPN 216 Jakarta
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 216 Jakarta menindaklanjuti tentang viralnya video empat remaja yang mengolok-olok korban genosida Israel di Palestina. Kelompok remaja tersebut tampak sedang makan di sebuah restoran makanan cepat saji di Jakarta yang diduga masuk dalam daftar boikot.

Baca Juga

Mereka pun melontarkan lelucon jika makanan dan minuman tersebut merupakan, “Daging dan darah anak Palestina.”

BACA JUGA: KPK Periksa Hasto: HP Disita, 2,5 Jam Kedinginan di Ruang Pemeriksaan Ditinggal Penyidik

Warganet yang penasaran dengan video tersebut lantas menyebarkan informasi jika para remaja ini merupakan peserta didik dari SMPN 216. Lewat akun Instagram @smpn_216, pihak sekolah menyanggah informasi tersebut.

Pihak sekolah membuat klarifikasi jika satu-satunya peserta didik SMPN 216 adalah pihak yang membuat video dan memposting perilaku empat remaja itu. Berikut klarifikasi lengkapnya.

Klarifikasi SMPN 216

Menindaklanjuti video yang beredar ditengah masyarakat, Kami pihak sekolah mengklarifikasi bahwa:

1. Kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah pada hari Minggu siang, 9 Juni 2024, setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.

2. 4 orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik SMPN 216 Jakarta.

3. Yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun instastory tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN 216 Jakarta, yang juga teman dari mereka.

4. Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.

5. Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orang tuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan.

6. ⁠Kami pihak sekolah selalu mengajarkan dan menjunjung tinggi sikap toleransi.

 

Dikecam Netizen...

 

Video sekelompok gadis remaja yang diperkirakan berusia belasan tahun viral di media sosial setelah menjadikan korban genosida di jalur Gaza, Palestina, sebagai lelucon.  Para remaja yang tergolong generasi-Z tersebut tampak makan di sebuah restoran cepat saji dan menjadikannya sebagai bahan candaan.

“Nih daging anak Palestina,”ujar salah satu remaja dalam video tersebut saat memperlihatkan salah satu menu makanan dalam restoran tersebut. “Darah anak Palestina,”ungkap remaja lainnya.

Kontan saja, video yang disebarkan di Threat oleh akun @perecehans tersebut mendapat respons luas di kalangan warganet. “Bukan cuma anaknya yg harus minta maaf, tapi ORANGTUANYA juga. Didik anak macam apa, pembantaian bisa dijadikan bercandaan. Plus pengen tahu sekolahnya dimana, guru2nya ga malukah punya murid seperti ini,”ulas akun airinnisa23.“Bukan manusia lagi sih ini, rasa kemanusiaannya dah hilang,” ujar akun @muhrofiqanfasa.

 
Berita Terpopuler