Kisah Jamaah Haji Termuda 2024 Alfina, Menabung Sejak TK untuk ke Tanah Suci

Alfina saat ini berusia 18 tahun.

MCH 2024
Halima Jadi Alfina (18 tahun) tercatat sebagai jamaah haji termuda 2024. Dia tergabung dalam kloter SOC 42 Embarkasi Donohudan, Boyolali.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Karta Raharja Ucu dari Madinah

MADINAH -- Halima Jadi Alfina baru lulus dari SMAN 6 Semarang. Usianya juga baru 18 tahun, tetapi dia sudah terdaftar sebagai jamaah haji 2024. Karena itu, dia tercatat sebagai jamaah haji termuda 2024.

Baca Juga

Saat ditemui di Kota Madinah, Alfina menuturkan jika dia sudah menabung sejak TK. Motivasinya saat itu adalah bisa berhaji bersama orang tua dan kakak-kakaknya.

Sejak duduk di bangku TK, Alfina sudah mendapatkan penghasilan dari memenangkan lomba menari. Uang yang didapatkannya diberikan kepada ibunya untuk ditabung.

Orang tuanya mendaftarkan Alfina pada 2009. Saat itu, belum ada aturan batas usia untuk mendaftar haji reguler. Namun, sekarang mendaftar haji reguler usianya minimal harus sudah 12 tahun.

Kepada tim Media Center Haji (MCH) 20204, Alfina mengaku diajari orang tuanya untuk menabung agar kelak bisa melunasi biaya haji. Alfina memang ikut sanggar tari dan sering diminta tampil di berbagai acara.

"Sejak PAUD saya sudah ikut sanggar tari. Honor menari saya titipkan ibu untuk tabungan haji," ujar Alfina saat berbincang di Masjid Nabawi.

Sejatinya Alfina belum paham... Baca di halaman selanjutnya...

Sejatinya Alfina belum paham rukun Islam kelima saat didaftarkan orang tuanya. Namun, dia antusias karena ingin ke Tanah Suci bersama keluarga sehingga semakin rajin menabung.

Selain uang dari menang lomba tari, Alfina juga menabung uang sakunya untuk jajan di sekolah dari orang tuanya. Gadis yang bercita-cita menjadi dokter gigi itu memilih membawa bekal dari rumah. "Irit pokoknya," ujar dia.

Sang ibu, Jumiyati yang mendampingi saat wawancara, menuturkan putrinya diajarkan disiplin keuangan. Perempuan yang sehari-hari menjadi kepala sekolah di Semarang itu menekankan kepada anak-anaknya ketika ingin membeli sesuatu harus sesuai kebutuhan bukan keinginan.

"Kalau dia minta HP terbaru, misalnya, saya beri pengertian dia belum butuh, karena kebutuhan dia hanyalah untuk belajar," ujar Jumiyati.

Alfina tergabung dalam kloter SOC 42 Embarkasi Donohudan, Boyolali. Untuk uang saku selama di tanah suci, kata Alfina, dia ambil dari tabungannya. Termasuk saat membeli oleh-oleh untuk teman-temannya.

 
Berita Terpopuler