Soal Kasus Vina Cirebon, Jokowi: Tanyakan ke Kapolri, Saya Instruksikan untuk Dikawal dan Transparan

Ibu tersangka, Kartini berharap tanggapan dari Presiden menjadi perhatian aparat penegak hukum.

network /udang bago
.
Rep: udang bago Red: Partner

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers. (Dok. Republika)

MATAPANTURA.REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kasus pembunuhan sadis sepasang kekasih oleh kebrutalan geng motor di Cirebon, mendapat perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus Vina Cirebon.

Respons Jokowi terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang terjadi pada 27 Agustus 2016 itu disampaikannya pada sebuah kesempatan di Sumatera Selatan. Sebelumnya, benang kusut kasus ini belum terpecahkan meski sudah terjadi sejak delapan tahun lalu.

Presiden memastikan, dirinya telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mengawal kasus Vina Cirebon. "Tanyakan kepada Kapolri. Penanganan kasus itu harus betul-betul dikawal dan transparan. Terbuka semuanya, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi," kata Jokowi kepada wartawan di Sumatera Selasan, Kamis (30/5/2024)

Atas respons Presiden Jokowi tersebut, jelas membuat Kartini--ibu kandung Pegi Setiawan, terduga pelaku pembunuhan Vina dan Eky--merasa lega.

Kartini, ibu kandung Pegi Setiawan, menangis saat mendengar ancaman hukuman mati yang dilayangkan kepada anaknya,

“Senang karena Pak Jokowi mau merespons,” ujar Kartini di rumahnya, Blok Simaja, Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Karenanya, dia berharap, tanggapan dari Presiden menjadi perhatian aparat penegak hukum. Sehingga, kasus Vina ini dapat dituntaskan dan putra sulungnya bisa dibebaskan dari semua tuduhan.

“Harapan saya, semoga Pak Jokowi mau membantu keluarga yang tidak mampu ini,” tuturnya.

Dalam sejumlah kesempatan, Kartini menegaskan, anaknya Pegi tidak bersalah. Kata dia, Pegi tidak ada ada di Cirebon ketika peristiwa pembunuhan Vina dan Eky terjadi.

“Waktu itu (pembunuhan Vina dan Eky) Pegi tidak ada di Cirebon. Pegi sedang kerja di Bandung,” katanya.

Poster film horor Vina: Sebelum 7 Hari. yang mengangkat cerita tentang korban kekerasan korban geng motor. (Dok. Republika)

Diberitakan sebelumnya, Pegi Setiawan merupakan sosok pemuda asal Cirebon yang ditangkap jajaran Polda Jawa Barat di Kota Bandung. Dia ditangkap pada Selasa (21 /5/2024). Pada Ahad (26/5/2024), Polda Jabar menggelar konferensi pers.

Di dalam konferensi pers tersebut antara lain dikatakan bahwa Pegi merupakan tersangka utama pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Pegi juga disebut sebagai satu-satunya DPO. Padahal sebelumnya, Polda jabar sudah merilis tiga nama dalam DPO. n Agus Yulianto

 
Berita Terpopuler