Menengok 'Kuburan' Bus Bekas Transjakarta di Pulogebang, Warga: Banyak Ular dan Biawak

Kondisi puluhan Bus Transjakarta sudah sama sekali tak terawat.

Republika/Bayu Adji P
Kondisi bus transjakarta di Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2024)
Rep: Bayu Adji P  Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 44 unit bus bekas Transjakarta terparkir di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2024). Puluhan bus termasuk dalam 417 bus bekas Transjakarta yang akan dihapuskan dari aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk dilelang.

Baca Juga

Republika mencoba melihat bangkai bus Transjakarta yang sudah terparkir di lahan Terminal Pulogebang sejak setahun terakhir itu. Kondisi puluhan bus itu sama sekali tak terawat.

Debu tebal menyelimuti hampir seluruh bagian bus. Sejumlah kaca bus berwarna oranye itu juga sudah ada yang pecah. Tak jarang, orang-orang di sekitar tempat itu menemukan beberapa hewan liar, seperti ular.

"Banyak ular, biawak juga. Karena sudah lama didiamkan," kata salah seorang pedagang di dekat tempat parkir puluhan bangkai bus itu, Pariman (56 tahun), kepada Republika, Kamis sore.

Menurut dia, bus-bus itu baru dibawa ke Terminal Pulogebang sekitar satu tahun lalu. Ketika dibawa, kondisi puluhan bus itu sudah tak terawat.

Puluhan bus bekas yang sudah tak terawat itu diparkirkan di dekat Pintu Timur Terminal Pulogebang. Sejak kedatangannya, bus itu terbengkalai di tempat itu. "Dibawa ke sini baru setahunan ini. Kondisi pas datang itu memang sudah rusak," kata dia.

Diklaim tak Ada Bus Hilang 

Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Eneng Malianasari menyoroti hilangnya sebanyak 36 unit bus bekas Transjakarta di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Padahal, terminal itu merupakan percontohan nusantara.

“Terminal ini merupakan salah satu terminal yang paling bagus, tapi sayangnya terminal ini tidak aman," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).

Eneng menambahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta juga tak pernah melaporkan informasi terkait hilangnya puluhan unit bus bekas Transjakarta itu kepada Komisi C DPRD. Karena itu, ia meminta Dishub segera klarifikasi dan tanggung jawab atas persoalan yang terjadi sejak tiga tahun lalu itu.

“Status hilangnya tahun 2021. Setahu saya di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang. Siapa yang bertanggung jawab dengan peristiwa itu? Apakah itu hilang atau dihilangkan?" tanya Eneng.

Pernyataan Eneng itu dibantah oleh Kepala Satuan Pelaksana Terminal Terpadu Pulogebang Hendra Kurniawan. Pasalnya, sebanyak 44 unit bus bekas Transjakarta itu baru diparkirkan di Terminal Pulogebang sejak setahun terakhir. 

 

"Itu beritanya salah. Itu juga kejadian 2021. Itu bus bekas baru di tempat saya 2023 dipindahkannya," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis.

Hendra menambahkan, pihaknya juga selalu melakukan patroli rutin di Terminal Pulogebang. Pengamanan di terminal juga dilengkapi dengan CCTV di 110 titik. 

"Di sini aman, enggak ada hilang. Saya pasang CCTV malah di sana. Kami juga pasang CCTV yang kamera AI, yang ada pergerakan dikit, langsung bunyi," ujar dia.

Ia menegaskan, hilangnya puluhan unit bus bekas Transjakarta itu bukan terjadi di Terminal Pulogebang, melainkan di tempat lain. Adanya informasi mengenai bus bekas Transjakarta yang hilang di Terminal Pulogebang dinilai merugikan. Pasalnya, informasi itu membuat orang beranggapan Terminal Pulogebang tidak aman.

"Dengan adanya pemberitaan sebelumnya yang dibilang Terminal Pulogebang tidak aman jelas itu merugikan kami selaku pengelola. Boleh di cek, konfirmasi, ditanyakan kepada pengunjung terminal, gimana kondisi dan situasi terminal khususnya keberangkatan dan kedatangan," kata Hendra.

Pernyataan Hedra juga diperkuat oleh kesaksian Pariman yang berjalan di dekat bus bekas Transjakarta itu terparkir. Menurut dia, tidak pernah ada aksi pencurian bus bekas Transjakarta di Terminal Pulogebang. 

"Kalau di sini mah enggak pernah hilang. Aman di sini. Soalnya dikontrol terus setiap hari. Itu dekat pos juga. Jadi aman," kata lelaki yang telah berdagang di kawasan itu sejak 2016.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta juga telah buka suara ihwal adanya bus bekas Transjakarta yang hilang di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Hilangnya puluhan bus bekas itu disebut telah dilaporkan ke aparat kepolisian dan telah dibuatkan berita acara.

Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, bus bekas yang dilaporkan hilang itu merupakan bagian dari 417 unit bus yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI Jakarta untuk dilelang. Menurut dia, ratusan unit bus itu telah diserahkan ke Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta. 

"BPAD sudah mengajukan untuk mohon persetujuan dari DPRD untuk penghapusannya. Otomatis tinggal menunggu surat persetujuan itu, yang kemudiaan proses selanjutnya itu oleh BPAD ke proses lelang," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Syafrin mengakui, ada sejumlah bus yang komponennya hilang dibawa maling. Namun, peristiwa itu terjadi di Terminal Pulogadung dan telah dilaporkan kepada aparat kepolisian serta dibuatkan berita acaranya. 

"Saat kejadian itu, kami kan sudah laporkan ke kepolisian dan itu menjadi bagian yang dilampirkan saat proses penghapusan," ujar dia.

 

 

 

 
Berita Terpopuler