Kebutuhan Hewan Kurban di Jabar Saat Idul Adha 1445 Hijriyah Capai 350 Ribu Ekor

Kenaikan kebutuhan hewan kurban di Jabar sekitar 12 persen.

Republika/Rahmat Fajar
Hewan kurban/Ilustrasi
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat mengungkapkan kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha 1445 Hijriyah atau tahun 2024 mencapai 350 ribu ekor. Permintaan hewan kurban tersebut meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga

Kepala DKPP Jawa Barat Arifin Soedjayana mengatakan, kebutuhan hewan kurban sapi, kerbau, dan domba di tahun 2021 mencapai 219 ribu ekor, tahun 2024 menurun menjadi 216 ribu ekor. Tahun 2023 naik mencapai 40 persen atau 316 ribu ekor. "Karena ekonomi sudah baik, penyakit hewan terkendali, Insya Allah ada kenaikan 12 persen angka sekitar 350 ribuan ekor," ujar Arifin, Selasa (21/5/2024).

Ia mengimbau masyarakat agar melakukan pemotongan hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH). Namun, sekitar 80 persen pemotongan hewan dilaksanakan di lingkungan sekitar.

Arifin mengatakan, petugas melakukan antisipasi dan sosialisasi kepada kabupaten dan kota serta asosiasi penyembelih. Ia menuturkan penyakit kuku dan mulut (PMK) dan lainnya sudah dinyatakan terkendali.

Ia melanjutkan permintaan hewan kurban tahun 2024 ini relatif tinggi dengan harga yang bagus. Arifin mengatakan tiga bulan sebelum Idul Adha hewan kurban dari berbagai daerah sudah memasuki Provinsi Jabar. "Sekarang hewan dari NTB, NTT, Jateng Jatim masih masuk," kata dia.

Ia menambahkan penjual hewan kurban sudah memiliki izin dan terdaftar di kabupaten dan kota.  Selain itu, hewan kurban dipasang kalung dan stiker tanda hewan sehat. "Masyarakat diimbau jangan asal beli hewan kurban," kata dia.

 
Berita Terpopuler