Iran Tetapkan 5 Hari Berkabung Usai Presiden Ebrahim Raisi Meninggal

Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter.

Republika/Thoudy Badai
Warga menggelar aksi belasungkawa atas meninggalnya Presiden Republik Islam Iran di depan Kantor Kedutaan Besar Republika Islam Iran di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter, menurut media pemerintah Iran pada Senin (20/5/2024).

Menlu Iran Hossein Amirabdollahian dan enam penumpang dan kru pesawat lainnya ikut menjadi korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Puing pesawat ditemukan pada Senin pagi usai pencarian sepanjang malam dalam kondisi badai.

Iran menetapkan lima hari berkabung nasional, sementara sejumlah warga di luar Kedubes Iran di London dan Berlin menggelar sebuah perayaan. Kematian Raisi dilaporkan tidak akan membawa perubahan langsung dalam sistem pemerintahan atau kebijakan Iran – yang diputuskan oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Namun, Raisi kerap dipandang sebagai anak didik dan penerus Khamenei. Kini, posisi penerus tersebut kemungkinan akan diberikan kepada putra Khamenei.

 
Berita Terpopuler