Tantangan Pengembangan Bedah Robotik di Indonesia

Bedah robotik akan membantu dalam penanganan medis namun banyak tantangannya.

Republika/Havid Al Vizki
Ketua Robomedisia, Ivan Rizal Sini
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah dokter ahli bedah menginisiasikan Perkumpulan Robotik Medik Indonesia (Robomedisia). Organisasi itu dibentuk dengan tujuan untuk mendorong pengembangan inovasi dan adopsi bedah robotik di Indonesia.

Menurut Ketua Robomedisia, Ivan Rizal Sini melihat kemampuan dokter-dokter di Indonesia sudah berada pada level yang sama dan kompetitif dengan dokter yang ada di luar negeri. Ia ungkapkan bahwa untuk pengembangan bedah robotik di Indonesia tantangannya sangat banyak, terlebih masyarakat umum yang menilai pelayanan kedokteran di Indonesia lebih inferior daripada di luar negeri.

Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sunarto menjelaskan pemerintah menilai inovasi dan layanan pada bidang kesehatan akan dilihat efektivitasnya dan perbaikannya. Menurutnya untuk layanan bedah robotik tersebut tidak akan dibuat regulasi baru namun pemerintah tetap harus memperhatikan layanan tersebut bisa berjalan dengan baik.

 

 

 

Videografer/Video Editor | Havid Al Vizki

 

 
Berita Terpopuler