Banjir di Brasil Tewaskan 150 Orang, 112 Orang Masih Hilang

Status 'situasi bencana' Brasil diberikan selama 180 hari ke depan.

AP Photo/Carlos Macedo
Stadion Beira Rio terendam banjir setelah hujan lebat di Porto Alegre, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.Banjir di Brasil menyebabkan 150 orang meninggal dunia. (ilustrasi)
Rep: Antara Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Hujan lebat dan banjir di Brasil menyebabkan 150 orang meninggal dunia. Sebanyak 112 orang lainnya hilang di Negara Bagian Rio Grande do Sul, menurut badan keamanan sipil negara itu pada Kamis (16/5/2024).
 
Badan tersebut melaporkan, korban luka mencapai 807 jiwa, sementara 2 juta orang terdampak dan 620 ribu diantaranya terpaksa mengungsi akibat banjir. Selain itu, ada 80 ribu orang telah diselamatkan dari lokasi bencana dan operasi pencarian serta penyelamatan sedang berlangsung.
 
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang mengunjungi area bencana untuk ketiga kalinya, dilaporkan akan mengumumkan paket bantuan baru.
Dewan Deputi Brasil dengan suara bulat menyetujui penundaan utang Rio Grande do Sul ke Departemen Keuangan selama tiga tahun.
 
Pada 3 Mei, Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite menyatakan situasi bencana yang sedang berlangsung di negara bagiannya "sangat luar biasa" dan menyebutnya sebagai peristiwa paling menghancurkan dalam sejarah negara bagian tersebut. Negara bagian itu menyatakan “situasi bencana” selama 180 hari dan melakukan upaya signifikan untuk mengevakuasi orang-orang.
 
 
 

Baca Juga
 
Berita Terpopuler