Hizbullah Berjanji Lawan Israel Sampai Perang di Gaza Berakhir

Hampir setiap hari Hizbullah dan Israel baku tembak.

Al-Manar/EPA
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Rep: Lintar Satria Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah berjanji kelompoknya akan terus bertempur melawan militer Israel di perbatasan Lebanon-Israel. Janji tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap sekutunya, Hamas di Gaza.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi Nasrallah, mengatakan aktivitas kelompok yang mendukung Hamas di Irak, Yaman dan Lebanon semuanya didukung Iran menekan militer Israel selama perang di Gaza.

Hampir setiap hari Hizbullah dan Israel baku tembak di sepanjang perbatasan sejak perang Israel di Gaza dimulai tujuh bulan yang lalu. Puluhan ribu orang dari dua negara yang tinggal di dekat perbatasan terpaksa mengungsi.

"Kami memberitahu pemukim (Israel) di utara: 'Pergi ke pemerintah anda dan beritahu mereka untuk menghentikan perang di Gaza," kata Nasrallah, Selasa (14/5/2024), dikutip dari AP.

Ia menambahkan saat ini Israel berada di "jalan buntu" dalam operasinya di Rafah. Sebab mereka kesulitan membubarkan Hamas meski sudah membombardir Gaza selama berbulan-bulan.

Nasrallah juga membantah pernyataan pemerintah Israel yang berjanji menggelar perang skala besar dengan Lebanon. Ia menegaskan tujuan utama Hizbullah adalah memberi tekanan untuk menghentikan perang di Gaza.

Serangan-serangan Israel sudah membunuh lebih dari 350 orang di Lebanon, sebagian besar anggota Hizbullah dan kelompok-kelompok sekutunya. Tapi serangan-serangan itu juga menewaskan 50 orang sipil.

Serangan-serangan yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel menewaskan 12 tentara dan 10 warga sipil.  

Pada Senin (13/5/2024) militer Israel mengatakan empat tentaranya terluka akibat tembakan rudal dari Lebanon selatan. Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan pasukannya menyerang dan menghancurkan sebuah tank Israel di daerah Yitfah, Israel utara, sekitar satu kilometer dari perbatasan Lebanon.

Tentara Israel mengatakan salah satu tentaranya terluka ringan, dan semuanya dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler