Risiko Besar Menanti Anies Jika Maju dan Kalah di Pilgub DKI, Ini Penjelasan Peneliti

Ahok dan Ridwan Kamil dinilai sebagai lawan sepadan Anies di Pilgub DKI.

Republika/Bayu Adji P
Anies Baswedan saat diwawancarai di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Rep: Febryan A Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa calon nama kandidat dalam Pilgub DKI terus beredar, salah satunya adalah Anies Baswedan.  Anies diketahui merupakan gubernur pejawat yang kalah dalam persaingan di Pilpres 2024. 

Baca Juga

Anies digadang-gadang untuk maju lagi. Nasdem memasukan nama Anies menjadi bakal kandidat. Bahkan, Anies didorong Nasdem untuk bersanding dengan Ahmad Sahroni. 

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menilai, majunya Anies dalam Pilgub DKI bukan tanpa risiko.  Apabila Anies maju dan menang, maka dia akan kembali mendapatkan panggung politik selama beberapa tahun ke depan. 

Namun jika maju dan kalah, maka "cahaya politik Anies akan makin redup". Ini karena kalah dua kali dalam tahun yang sama.

"Kalah dua kali dalam kontestasi politik pemilihan langsung di tahun yang sama kan tidak baik untuk citra personal atau citra politik Anies Baswedan. Di sisi lain, Anies butuh panggung dalam artian jabatan publik," ujarnya ketika dihubungi Republika dari Jakarta, Senin (6/5/2024) malam.

Sebelumnya, Partai Nasdem membuka kemungkinan untuk mengusung duet Anies Baswedan-Ahmad Sahroni dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Pasalnya, Nasdem menilai Anies punya kapasitas untuk kembali memimpin Jakarta."Itu (duet Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jakarta Wibi Andrino, dikutip Jumat (3/5/2024). 

Lawan sepadan Anies 

Bawono Kumoro mengatakan, apabila Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilgub DKI Jakarta 2024, maka hanya ada dua lawan sepadan untuknya. Keduanya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil.

"Kalau kita lihat dari data survei (terkait elektabilitas kandidat cagub DKI) yang kita lakukan beberapa bulan lalu, itu tidak jauh dari nama Ahok, Anies, dan Ridwan Kamil," kata Bawono. 

 

Bawono menjelaskan, dari ketiga nama itu tidak ada satu pun elektabilitasnya yang melampaui 50 persen. Elektabilitas ketiganya tak beda jauh. 

Anies adalah Gubernur DKI Jakarta 2017–2024 dan capres Pilpres 2024. Adapun Ahok adalah politisi PDIP dan Gubernur DKI Jakarta 2014–2017. Sementara itu, Ridwan Kamil adalah politikus Partai Golkar dan Gubernur Jawa Barat 2018–2023

 
Berita Terpopuler