Puluhan Angkutan Sekolah Gratis Siap Layani Para Pelajar di Jember

Selain angkutan sekolah, diluncurkan juga Angkutan Jember Keliling Kota. 

Dok Diskominfo Jember
Bupati Jember Hendy Siswanto meluncurkan angkutan sekolah gratis untuk pelajar saat kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, Kamis (2/5/2024).
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, menggulirkan program angkutan sekolah yang bisa dimanfaatkan secara gratis oleh para pelajar. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember menyiapkan puluhan unit angkutan untuk program tersebut.

Baca Juga

“Tujuannya menjamin pelayanan angkutan ke sekolah, sehingga para pelajar yang belum cukup umur tidak membawa sepeda motor ke sekolah karena disiapkan angkutan kota,” kata Kepala Dishub Kabupaten Jember Agus Wijaya.

Dalam program itu, Agus mengatakan, pihaknya memberdayakan angkutan kota. Menurut dia, sejauh ini ada 41 unit angkutan yang disiapkan. Namun, yang dioperasikan baru 32 unit. Angkutan sekolah itu disebut sudah dimanfaatkan para pelajar dari belasan sekolah yang tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain di Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Pakusari.

Angkutan sekolah gratis itu diluncurkan saat momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di depan kantor Pemkab Jember, Kamis (2/5/2024). Bersamaan dengan itu diluncurkan Angkutan Jember Keliling Kota (Jelita). “Angkutan Jember Keliling Kota merupakan sarana pendukung agar destinasi wisata lokal di Jember ramai dikunjungi dan sebagai etalase promosi pariwisata,” ujar Agus.

Kedua program angkutan itu diluncurkan Bupati Jember Hendy Siswanto, yang didampingi Wakil Bupati M Balya Firjaun Barlaman. “Melalui program transportasi gratis yang difasilitasi Dinas Perhubungan Jember ini, diharapkan membawa manfaat untuk masyarakat Jember, khususnya siswa dan siswi sekolah,” kata Bupati.

Menurut Bupati, angkutan gratis nantinya bisa juga dimanfaatkan untuk mengantar siswa belajar di luar kelas. “Untuk kurikulum belajar merdeka, siswa bisa belajar matematika di mana saja, seperti di Pantai Bandealit atau pasar tradisional, agar tidak bosan belajar di kelas, sehingga bisa memanfaatkan transportasi gratis Pemkab Jember,” ujar dia.

 

 
Berita Terpopuler