Mark Ruffalo Bela Pendukung Palestina yang Berdemo di Kampus-Kampus AS

Mark Ruffalo menyebut unjuk rasa massa pro Palestina bukanlah bentuk antisemitisme.

DOK. EPA-EFE/ALLISON DINNER
Aktor Mark Ruffalo memakai pin merah yang melambangkan dukungannya untuk gencatan senjata di Palestina. Ruffalo dukung massa pro Palestina berdemo di kampus-kampus AS.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Mark Ruffalo kembali menyuarakan dukungannya pada aksi kemanusiaan terkait Palestina. Kali ini, dia membela massa pro Palestina berdemo di berbagai kampus Amerika Serikat.

"Ini bukanlah seperti bentuk antisemitisme yang keji. Media tidak bersikap adil dan bahkan dalam memberitakan protes di kampus Columbia," tulis Ruffalo di X ketika me-repost sebuah utas dari pengguna @simonerzim.

Akun tersebut mengunggah pengalamannya ikut menjadi bagian dari aksi dukungan itu. "Menghabiskan malam pertama Paskah di seder mahasiswa di perkemahan solidaritas Gaza di Columbia," kata akun tersebut.

"Kelompok Yahudi dalam gerakan solidaritas Palestina juga semakin berkembang dan hal ini sangat indah untuk dilihat. Silakan nilai sendiri apakah penampilan para pelajar Yahudi berbahaya atau tidak?" kata akun itu lagi.

Sejumlah warganet membalas unggahan Ruffalo dengan berbagai ungkapan kebencian. Bahkan, ada yang menuduh Ruffalo antisemit.

Setelah itu, Ruffalo kembali menggunakan pengaruhnya untuk mengingatkan bahwa kondisi di kampus-kampus yang menggelar unjuk rasa sudah mengarah ke situasi berbahaya karena massa mulai ditangkapi. Ia menautkan artikel berita penangkapan demonstran di Ohio State University.

Gelombang unjuk rasa mahasiswa pro Palestina terjadi di berbagai kampus Ivy League Amerika Serikat. Kekhawatiran akan bergulirnya protes itu menjadi aksi antisemitisme membuat pihak kampus mengizinkan polisi memasuki kampus hingga memicu gesekan dalam unjuk rasa.

 

Setidaknya 100 pendemo pro Palestina di Columbia University New York ditangkap pekan lalu. Pendemo menuntut kampus melakukan divestasi dana dari korporasi yang dituduh menguntungkan Israel.

Para pendemo pro-Palestina di kampus-kampus seperti Michigan University, New York University (NYU), dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), mendirikan perkemahan. Mereka menyelenggarakan pengajaran, doa lintas agama, dan penampilan musik.

 
Berita Terpopuler