Cara Kembalikan Pola Tidur Setelah Ramadhan

Selama Ramadhan, pola tidur berubah karena sahur dan ibadah di malam hari.

www.freepik.com
Seorang wanita tidur menggunakan penutup mata atau masker mata (ilustrasi). Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menormalkan pola tidur selepas Ramadhan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama Ramadhan, waktu tidur biasanya berubah karena harus bangun lebih awal untuk sahur serta beribadah hingga malam hari. Ketua Umum Terpilih PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan pola tidur ke kondisi normal.

"Kalaupun terjadi gangguan tidur karena pola tidur yang kurang pas, hal itu bisa disiasati dengan gizi dan relaksasi dalam waktu tiga sampai lima hari," kata Hermawan dalam wawancara melalui aplikasi layanan pesan pada Rabu (17/4/2024).

Baca Juga

Hermawan mengemukakan memang ada masa transisi menuju pola tidur di luar Ramadhan. Ia pun menganjurkan melakukan relaksasi selama beberapa hari untuk mengembalikan pola tidur setelah bulan Ramadhan.

"Pada masa transisi tersebut biasakan untuk istirahat pada pukul delapan atau sembilan kalau memang tidak ada kepentingan lain untuk begadang atau beraktivitas pada malam hari," ujar lulusan Universitas Indonesia itu.

Hermawan menyarankan orang yang baru beristirahat pada tengah malam untuk secara bertahap mengubah kebiasaan agar bisa tidur malam lebih awal. Lalu, apa lagi yang bisa dilakukan?

Hermawan menyampaikan bahwa tubuh manusia memiliki pengingat otomatis atau "alarm" internal. Sebagai contoh, orang Muslim yang biasa bangun pukul 04.00 atau 05.00 pagi untuk menunaikan sholat Subuh punya semacam alarm alami untuk bangun pada waktu-waktu tersebut.

Menurut Hermawan, membiasakan diri bangun pagi dapat membantu memulihkan pola tidur ke kondisi normal. ​​​​​​​Selain itu, pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengelolaan stres juga memudahkan upaya untuk memulihkan pola tidur yang sempat berubah selama bulan puasa.

"Yang penting diperhatikan adalah tidur berkualitas itu tidur pada lima sampai delapan jam. Kalau badan kita nanti menerima nutrisi dengan baik, pola pikirnya juga baik, artinya tidak dalam keadaan stres, itu biasanya akan cepat dan tidak ada masalah untuk kembali kepada tidur yang berkualitas dan normal," ujarnya.

 
Berita Terpopuler