Bagaimana Wujud Setan Sebenarnya, Benarkah Buruk Rupa Seperti di Film Horor?

Ibnu Qayyim dan Ibnu Taimiyyah menjelaskan mengenai wujud setan.

republika
Ilustrasi.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak bisa dipungkiri setan mengisi sebagian pikiran manusia. Terlebih dengan adanya tayangan-tayangan yang mempertontonkan tema horor dengan menampilkan wujud setan.

Namun, sebenarnya bagaimana wujud setan dalam pandangan Islam? Apakah setan buruk rupa atau punya tampilan yang enak dipandang?

Ibnu Qayyim menyebutkan dalam bukunya Shawa'iq, bahwa apa yang dimaksud dengan setan itu "jamiil" (punya rupa yang baik) adalah ketika bersama para malaikat dan sibuk dengan ketaatan kepada Allah. Ketika setan durhaka, Allah menjadikan penampilan setan buruk sebagai representasi untuk segala sesuatu yang jelek.

Hal itu sebagaimana firman Allah SWT:

طَلْعُهَا كَاَنَّهٗ رُءُوْسُ الشَّيٰطِيْنِ

"Mayangnya seperti kepala-kepala setan." (QS. As-Saffat ayat 65)

Setan memiliki kemampuan untuk muncul dalam berbagai bentuk, seperti wujud manusia, hewan, atau burung. Ibnu Taimiyyah menyatakan dalam kitab Majmu' al-Fatawa:

والجن يتصورون في صور الإنس والبهائم، فيتصورون في صور الحيات والعقارب وغيرها، وفي صور الإبل والبقر والغنم والخيل والبغال والحمير، وفي صور الطير، وفي صور بني آدم كما أتى الشيطان قريشاً في صورة سراقة بن مالك بن جعشم لما أرادوا الخروج إلى بدر.

"Jin dapat berubah menjadi bentuk manusia dan hewan, berubah menjadi bentuk ular, kalajengking, dan lainnya. Berubah menjadi bentuk unta, sapi, kambing, kuda, bagal, dan keledai. Berubah menjadi bentuk burung, dan berubah menjadi bentuk manusia, seperti ketika setan muncul kepada suku Quraisy dalam wujud Suraqah bin Malik bin Ja'syam ketika mereka ingin pergi ke Perang Badar."

Baca Juga

Diriwayatkan dari Abu ad-Darda...

Diriwayatkan dari Abu ad-Darda, Nabi SAW bersabda, "Allah menciptakan jin tiga macam. Ada yang berupa ular, kalajengking, dan bermukim atau berpindah-pindah, dan ada yang bagaikan angin di udara serta ada juga jenis yang akan dimintai pertanggungjawaban dan disiksa." (Hadis sahih yang diriwayatkan Ibnu Abi Dunya dalam Maqasid asy-Syaithan, juga dalam Hawatif, riwayat al-Hakim, dan lainnya)

Ulama tafsir Ibnu Katsir juga menjelaskan ihwal wujud setan yang pernah menampakkan diri di masa Nabi Muhammad dalam bentuk manusia. Ceritanya, ketika pemuka-pemuka suku di Makkah berunding untuk menghadapi Nabi Muhammad SAW, iblis tampil dalam bentuk seorang bapak tua terhormat dari suku Najed dan memberikan mereka saran agar memilih dari setiap suku seorang pemuda.

Kemudian, pemuda-pemuda pilihan itu secara bersamaan membunuh Muhammad. Dengan demikian, suku Nabi Muhammad (Quraisy) tidak dapat menuntut balas karena mereka akan berhadapan dengan banyak suku.

Mengenal Setan, Jin, dan Iblis - (republika)



Sumber: Islamweb dan Youm7

 
Berita Terpopuler