Disdukcapil DKI Pastikan Data Pendatang ke Jakarta Pasca-Lebaran

Dishub DKI memprediksi sekitar 80 persen pemudik sudah balik ke Jakarta.

Republika.co.id/Bayu Adji Prihammanda
Kepala Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta tidak akan melakukan operasi yustisi untuk mencegah masuknya pendatang pasca-Lebaran. Namun, Disdukcapil DKI Jakarta memastikan untuk melakukan pendataan bagi pendatang yang masuk Ibu Kota.

Kepala Disdukcapil Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin mengatakan, jajarannya tak akan melakukan operasi yustisi untuk mencegah pendatang. Pasalnya, setiap orang memiliki hak untuk datang dan mencari kehidupan lebih baik di Jakarta.

"Namun kami mengimbau agar mereka datang ke Jakarta pastikan ada jaminan tempat tinggalnya, karena itu persyaratan di dalam proses pindah data," kata Budi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Baca: Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, Berikut Perincian Angkanya

Menurut Budi, pendatang juga disarankan memiliki sudah memiliki jaminan pekerjaan. Apabila belum, sambung dia, pendatang harus melengkapi persiapan dengan memiliki yang memadai.

Budi mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pendataan pendatang dalam waktu satu bulan ke depan. Pendataan itu akan dilakukan berdasarkan laporan yang masuk dari masyarakat.

"Nah kita akan melakukan pendataan ini satu bulan untuk proses mereka yang datang ke sini, apakah membawa keluarganya dan langsung melakukan proses pindah atau datang. Nah biasanya dalam satu bulan saat ini banyak itu perpindahan yang datang ke DKI Jakarta, karena mungkin dari mereka yang mudik bawa sanak saudaranya," kata Budi.

Baca: Jenderal Gatot Klarifikasi Kabar Hoaks akan Demo MK dan Istana

Dia memprediksi, tahun ini pendatang yang masuk ke Jakarta akan berkurang. Mengingat, tren dari tahun sebelumnya, pendatang yang masuk ke Jakarta selalu berkurang setiap tahunnya.

"Jadi kami memprediksi bahwa pada tahun ini untuk yang arus balik mudik ini yaitu sekitar 10 ribu sampai 15 ribu. Kalau (tahun) kemarin kan dibangka 20 ribu sampai 25 ribuan," ujar Budi.

80 persen pemudik kembali...

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyampaikan, sekitar 80 persen dari total pemudik sudah kembali ke wilayah Ibu Kota dan sekitarnya pada Selasa (16/4/2024). Artinya, saat ini, wilayah DKI Jakarta sudah kembali mulai padat.

Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar 80 persen dari total sekitar 28,4 juta pemudik telah kembali. Para pemudik itu belum seluruhnya kembali karena pemerintah pusat memberikan kebijakan untuk menerapkan sistem bekerja dari rumah (work from home/WFH) pada hari ini dan Rabu besok.

"Jadi ada beberapa yang menunda kembalibke Jakarta dan menunggu selesai pelaksanaan WFH," kata Syafrin di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, sebagai kota besar, Jakarta tentu akan menarik pendatang. Namun, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak kembali membawa saudara atau kerabat apabila tidak memiliki keahlian tertentu.

"Jadi kami harap, ini juga dipahami dan dilaksanakan dengan baik, sehingga kami harap dari yang berangkat 28 juta kemarin, kembali juga 28 juta atau mungkin berkurang," ujar Syafrin.

Sebelumnya, Kadisdukcapil DKI Budi Awaludin memprediksi, pendatang baru pada tahun ini akan menurun. "Insya Allah jumlah penduduk pendatang pada arus balik mudik ke DKI Jakarta tahun 2024 akan turun, diprediksi sebesar 10 ribu sampai 15 ribu orang," kata Budi.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat penurunan jumlah pendatang ke DKI Jakarta. Salah satunya, secara umum pembanguan infrastruktur kini sudah mulai merata di beberapa daerah.

 
Berita Terpopuler