Rumah Sakit Al Amal di Gaza Kembali Beroperasi

Kegiatan di RS Al Amal terbatas pada bagian resepsionis dan unit gawat darurat.

EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Seorang anak Palestina yang terluka menerima perawatan di Rumah Sakit Kuwait menyusul serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza selatan, 4 April 2024.
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kelompok Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Senin. (15/4/2024) mengumumkan, Rumah Sakit Al Amal di Kota Khan Yunis di Jalur Gaza kembali beroperasi meski hanya sebagian. Lewat pernyataan singkat, PRCS menjelaskan kegiatan di Rumah Sakit Al Amal terbatas pada bagian resepsionis dan unit gawat darurat saja. 

Baca Juga

Sementara bagian lainnya tidak mungkin beroperasi karena rusak parah akibat serangan militer Israel terhadap fasilitas kesehatan tersebut. PRCS mengumumkan, Rumah Sakit Al Amal sudah tidak dapat digunakan.

Rumah sakit ini juga sama sekali tidak dapat beroperasi setelah pasukan pendudukan Israel memaksa staf rumah sakit dan para korban luka untuk dievakuasi dari fasilitas tersebut. Pasukan Israel telah menutup pintu masuk rumah sakit dengan menggunakan dinding penghalang dari tanah pada 26 Maret 2024.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 12 rumah sakit di Jalur Gaza saat ini hanya beroperasi sebagian. Di antaranya, enam rumah sakit di wilayah utara dan sisanya di wilayah selatan.

 

 
Berita Terpopuler