Paus Fransiskus Dijadwalkan Kunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura

Kesehatan Paus Fransiskus telah menjadi sumber kekhawatiran dan spekulasi.

AP/Gregorio Borgia
Paus Fransiskus memegang patung Bayi Yesus saat memimpin Misa Malam Natal, di Basilika Santo Petrus di Vatikan, Sabtu, 24 Desember 2022.
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia, Timor Timur, Papua Nugini dan Singapura pada September 2024. Vatikan mengumumkan pada Jumat (12/4/2024), perjalanan terpanjang kepausan Fransiskus ini pasti akan menguji kesehatan, stamina dan mobilitasnya.

Dilansir Arab News, Jumat (12/4/2024), vatikan telah mengonfirmasi kunjungan 2-13 September tersebut, dengan mengatakan Paus berusia 87 tahun itu akan mengunjungi Jakarta, Indonesia; Port Moresby dan Vanimo, Papua Nugini; Dili, Timor Timur; dan Singapura. Perincian lebih lanjut akan diumumkan kemudian.

Kesehatan Paus Fransiskus telah menjadi sumber kekhawatiran dan spekulasi, meskipun Paus mampu melaksanakan jadwal pertemuan yang padat di Vatikan dan bahkan kunjungan ke paroki-paroki setempat.

Paus Fransiskus, yang salah satu paru-parunya telah diangkat saat masih muda, harus membatalkan rencana kunjungannya ke Dubai akhir tahun lalu setelah ia menderita penyakit bronkitis yang parah. Dia menderita masalah pernapasan sepanjang musim dingin dan harus membatasi partisipasinya dalam acara Pekan Suci untuk menghemat energinya menjelang Paskah.

Paus Fransiskus juga telah menggunakan kursi roda selama hampir dua tahun karena cedera ligamen lutut dan mengatakan perjalanan menjadi semakin sulit. Namun, dalam 11 hari, perjalanan tersebut akan menjadi perjalanan terlama dalam masa kepausan Fransiskus, melebihi beberapa hari perjalanan panjangnya ke Amerika pada awal masa kepausannya yang ke-11.

Hal ini akan membawa Jesuit Argentina ke negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia, serta bekas jajahan Portugis di Timor Timur di mana Gereja Katolik mempunyai pengaruh yang sangat besar.

Dalam pernyataan yang mengumumkan kunjungan tersebut, Kementerian Luar Negeri Indonesia menyambut baik kunjungan tersebut dan mengingatkan bahwa kunjungan tersebut semula dijadwalkan pada 2020 tetapi ditunda karena pandemi Covid-19.

Baca Juga

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia mempunyai...

“Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia mempunyai arti penting bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya bagi umat Katolik tetapi juga bagi seluruh umat beragama. Kunjungan ini juga diharapkan dapat memperkuat pesan toleransi, persatuan, dan perdamaian dunia,” demikian pernyataan tersebut.

Berdasarkan laporan Kementerian Agama pada  2022 lalu, Indonesia adalah rumah bagi sekitar 242 juta Muslim dan 29 juta Kristen, 8,5 juta di antaranya beragama Katolik.

Timor Timur, yang saat ini berpenduduk sekitar 1,2 juta jiwa, merupakan satu-satunya negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen di Asia Tenggara, kecuali Filipina. Berdasarkan sensus tahun 2015, 97,6 persen penduduk Timor Timur beragama Katolik.

Kunjungan ke Timor Timur kemungkinan akan menghidupkan kembali perhatian atas skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta yang melibatkan pahlawan kemerdekaan dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian. Vatikan mengonfirmasi pada 2022 bahwa mereka telah memberikan sanksi kepada Uskup Carlos Ximenes Belo menyusul tuduhan ia melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di sana pada 1990-an. Belo diyakini kini tinggal di Portugal.

Paus Fransiskus juga akan menjadi Paus pertama yang mengunjungi Papua Nugini sejak Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke sana pada 1984. Negara ini, yang merupakan bagian strategis dan penting di Pasifik Selatan, sedang berjuang melawan kekerasan suku dan kerusuhan sipil. John Paul juga mengunjungi Singapura pada 1986. Negara ini saat ini adalah rumah bagi sekitar 395 ribu umat Katolik.

Vatikan hanya merencanakan satu perjalanan kepausan lagi tahun ini, ke Belgia untuk merayakan ulang tahun universitas Katolik di negara tersebut. Paus Fransiskus juga mengatakan dia ingin kembali ke negara asalnya, Argentina, tetapi belum ada rencana atau tanggal yang diumumkan.

 
Berita Terpopuler