Kadin Sebut Banyak Perusahaan Kesulitan Bayar THR Pegawai

Kadin imbau perusahaan yang kesulitan untuk bicara baik-baik dengan karyawan.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Rep: Intan Pratiwi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan banyak sektor industri yang terhantam pada perekonomian kali ini dan menyebabkan perusahaan tersebut kesulitan membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerjanya.

Baca Juga

"Ada beberapa contoh yang berat seperti tekstil. Ada beberapa industri. Hal ini karena memang ekonomi di luar juga kurang baik ya," kata Arsjad saat ditemui di kediaman Menteri Investasi Bahlil Lahadahlia, Rabu (10/4/2024).

Arsjad mengatakan pengaruh ekonomi global membuat permintaan ekspor turun. Perekonomian beberapa negara tujuan ekspor mengalami pelemahan. 

"Kita bertugas menjaga hal tersebut, jangan sampai kita Indonesia yang terlihat pasar besar jadi produk luar bisa masuk semua," kata Arsjad.

Ia juga mengimbau untuk para perusahaan yang kesulitan membayar THR karyawannya untuk bisa mengkomunikasikannya dengan baik. Meski, pembayaran THR adalah kewajiban perusahaan.

"THR ini kan sebagai dari tanggung jawab pengusaha. Memang tidak semua pengusaha dalam keadaan yang baik. Inilah pentingnya transparasi dan bicara langsung dengan pekerja dan buruh. Harus ada komunikasi dan interaksi," kata Arsjad.

 

 

 
Berita Terpopuler