Risalah Jakarta Serukan Aksi Nyata untuk Kemerdekaan Palestina, Ini Isi Lengkapnya

Ulama mendeklarasikan Lima Risalah Jakarta saat aksi Solidaritas Palestina.

Republika/Reiny Dwinanda
Massa Aksi Solidaritas Palestina /Doa untuk Gaza menyimak orasi ustadz Bachtiar Nasir di area Monas, Jakarta Pusat, Ahad (8/4/2024). Massa mengangkat poster yang mengecam kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina.
Rep: Fuji E Permana Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustadz KH Bachtiar Nasir mendeklarasikan Risalah Jakarta saat aksi Solidaritas Palestina/Doa untuk Gaza di area Monas, Jakarta Pusat, Ahad (7/4/2024). Risalah tersebut ditandatangani ustadz Bachtiar selaku ketua Komite Pelaksana Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina dan Prof Din Syamsuddin sebagai ketua Komite Pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.

Di hadapan massa Aksi Doa untuk Gaza, ustadz Bachtiar mengajak semua untuk berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina. Ia lalu membacakan Risalah Jakarta yang berisikan poin strategis untuk turut memperjuangkan Palestina merdeka sekaligus menghentikan genosida yang dilancarkan Israel.

Berikut isi lengkap Risalah Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id dari Prof Din:

Baca Juga

"Mencermati secara seksama dengan penuh keprihatinan tragedi kemanusiaan dan genosida yang menimpa rakyat Gaza/Palestina, kami bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa dan berkemanusiaan yang adil dan beradab dengan ini menyatakan:

Pertama, mendukung kemerdekaan negara Palestina yang berdaulat dan memiliki hak yang sama dan setara dengan negara-negara lain sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kedua, meluncurkan Safari Perdamaian (Peace Convoy) ke seluruh dunia guna mengajak bangsa-bangsa lain yang cinta damai dan keadilan untuk membangun Koalisi Global mewujudkan perdamaian abadi dan mengakhiri segala bentuk pendudukan dan penjajahan Israel atas Palestina.

Ketiga, secara khusus kami mengajak saudara-saudari kami di negara-negara Arab/ Islam untuk bergabung dalam Safari Perdamaian dan Koalisi Global untuk Perdamaian Dunia (Global Coalition for World Peace) tersebut.

Keempat, untuk menghentikan kekejaman dan genosida yang dilakukan Israel atas Rakyat Palestina/Gaza tiada jalan lain kecuali PBB dan negara-negara cintai damai dan keadilan mendesakkan gencatan senjata permanen, penghentian standar ganda oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, dan boikot total terhadap Israel, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun budaya.

Massa Aksi Solidaritas Palestina/Doa untuk Gaza mengangkat poster huruf yang membentuk tulisan Israel Vs Humanity di area Monas, Jakarta Pusat, Ahad (8/4/2024). - (Republika/Reiny Dwinanda)

Kelima, untuk itu secara khusus kepada Indonesia, Iran, Pakistan, dan Turki untuk mengirim Pasukan Pencegah Genosida Israel (Israeli Genocide Preventing Force), dan pada waktunya mengajak negara-negara cinta damai lainnya untuk bergabung."

Prof Din mengatakan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina akan terus berjuang hingga negara Palestina berdaulat berdiri tegak dan penjajahan sesuatu bangsa atas bangsa lain lenyap dari muka bumi. Aksi Aksi Solidaritas Palestina/Doa untuk Gaza turut dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) KH Jeje Zaenudin, Ketua Umum Wahdah Islamiyah KH M Zaitun Rasmin, pimpinan dakwah kreatif iHAQi ustadz Erick Yusuf, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid, dan tokoh lintas agama.

 
Berita Terpopuler