Serba-Serbi Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Mesir Hingga Amerika

Perayaan Idul Fitri biasanya mencakup kunjungan keluarga dan kumpul silaturahim.

AP Photo/Amr Nabil
Mohammed El-Dahshan, seorang Mesaharati, berkeliling dengan balutan lampu LED untuk membangunkan sahur di kota Delta, Kairo, Mesir, Kamis (14/3/2024).
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di seluruh dunia akan segera menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan dan mulai merayakan hari raya Idul Fitri. Idul Fitri merupakan hari di mana umat Muslim melaksanakan sholat Id berjamaah dan perayaan yang biasanya mencakup kunjungan keluarga dan kumpul-kumpul silaturahim.

Tahun ini, Idul Fitri akan datang tepat setelah perang Israel-Hamas melewati tonggak sejarah suram yang telah berlangsung selama setengah tahun. Selama bulan Ramadhan, ketika umat Islam di seluruh dunia menikmati tradisi komunitas mereka yang beragam, doa dan amal untuk warga Palestina di Gaza menjadi perhatian utama banyak orang.

Berikut ini serba-serbi mengenai Idul Fitri yang didasarkan pada pertanyaan, sebagaimana dilansir Al Arabiya.

Baca Juga

Apa itu Idul Fitri?

Ini adalah hari libur Islam yang menandai akhir Ramadhan, bulan di mana umat Islam berpuasa setiap hari mulai fajar hingga matahari terbenam. Ramadhan adalah saat memperbanyak ibadah, bersedekah, dan beramal shaleh. Idul Fitri berarti hari raya.

Kapan Idul Fitri?

Islam mengikuti kalender lunar sehingga Ramadhan dan Idul Fitri berputar berdasarkan musim. Tahun ini, hari pertama Idul Fitri diperkirakan jatuh pada atau sekitar tanggal 10 April. Tanggal pastinya mungkin berbeda antar negara dan komunitas Muslim.

Apa saja ucapan Idul Fitri yang umum?

Eid Mubarak atau Selamat Idul Fitri.

Apa saja tradisi dan adat istiadat yang terkait dengan Idul Fitri?

Di Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas Muslim, banyak orang yang melakukan mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya bersama orang-orang terkasih.

Selanjutnya...

Tahun ini, diperkirakan 193,6 juta pemudik diperkirakan akan melintasi kepulauan yang luas ini untuk merayakan Idul Fitri dalam tradisi mudik yang dikenal secara lokal sebagai mudik.

Dalam dua tahun terakhir perayaan Idul Fitri, masyarakat Indonesia berdesakan di kereta api, kapal feri, bus, dan sepeda motor saat keluar dari kota-kota besar di tengah kemacetan lalu lintas yang parah untuk kembali ke desa masing-masing guna merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Penerbangan padat dan para kerabat yang cemas, terbebani dengan kotak-kotak hadiah, membentuk antrean panjang di stasiun bus dan kereta api untuk perjalanan. Sebelum hari raya, pasar-pasar populer dipenuhi pembeli yang membeli pakaian, sepatu, kue, dan permen.

Adapun di Malaysia, umat Islam juga mempunyai tradisi mudik saat Idul Fitri. Hari pertama biasanya diawali dengan sholat Subuh di masjid, bersalam-salaman meminta maaf kepada keluarga dan sahabat, serta ziarah ke makam orang tersayang.

Ada semangat “open house” di mana teman dan keluarga saling berkunjung untuk merayakan Idul Fitri dan menikmati hidangan tradisional seperti ketupat, nasi yang dimasak dalam kantong daun lontar, dan rendang, hidangan daging yang direbus dengan bumbu dan direbus dalam santan. Muslim yang lebih tua memberikan uang dalam bungkusan hijau kepada anak-anak dan tamu yang berkunjung ke rumah mereka.

Idul Fitri di Mesir

Di Mesir, keluarga ikut serta dalam sholat Idul Fitri di tengah suasana yang meriah. Banyak yang mengunjungi saudara, teman atau tetangga dan ada pula yang berwisata ke tempat-tempat liburan. Anak-anak, yang biasanya mengenakan pakaian Idul Fitri baru, menerima hadiah uang tunai tradisional yang dikenal sebagai "eidiya".

Idul Fitri di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, di mana umat Islam merupakan minoritas yang beragam secara etnis dan ras, banyak yang berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Fitri dan menghadiri festival yang menampilkan kegiatan menyenangkan untuk anak-anak dan keluarga.

 
Berita Terpopuler