Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Delapan Gelas Air Hangat Setiap Hari?

Air hangat juga dapat dikonsumsi saat cuaca panas.

www.freepik.com
Air minum (ilustrasi). Minum air hangat dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pakar kesehatan sudah sering mengatakan bahwa setiap orang harus meminum air putih sebanyak delapan gelas setiap harinya. Tetapi, bagaimana jika meminum delapan gelas air putih hangat setiap hari? Seperti apa efek kesehatannya bagi tubuh?
 
Dikutip dari Indian Express, para ahli memaparkan potensi manfaat dan kerugian mengonsumsi air hangat ke dalam rutinitas harian. Ahli gizi klinis CARE Hospitals, Hyderabad, India, G Sushma mengatakan, ada tiga manfaat meminum air hangat.
 
Pertama adalah peningkatan pencernaan. Air hangat dapat menstimulasi sistem pencernaan, membantu pemecahan makanan dan membuat pencernaan lebih lancar.

Baca Juga

Kedua, peningkatan detoksifikasi. Air hangat dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dengan lebih efisien.
 
Ketiga, berpotensi dalam membantu pengelolaan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa air hangat dapat meningkatkan metabolisme tubuh, berpotensi menyebabkan penurunan berat badan dengan membantu pemecahan lemak.
 
"Jangan biarkan panas menghalangi kita! Air hangat masih bisa menjadi teman di kala musim panas," ujar Sushma.

Lebih lanjut, Sushma menjelaskan, air hangat sebenarnya membantu mengatur suhu tubuh. Minum air hangat dapat menyebabkan keringat, yang membantu tubuh menjadi dingin melalui penguapan.

Air hangat yang dikonsumsi saat musim panas, juga dapat meredakan sakit tenggorokan dan membersihkan saluran hidung, sehingga berpotensi meredakan masalah pernapasan. Meskipun air hangat menawarkan berbagai manfaat, ada beberapa hal yang perlu diingat.
 
• Waspadai Luka Bakar
Hati-hati dengan suhu air agar mulut atau tenggorokan tidak melepuh.

• Hati-hati dengan Kerongkongan
Minum air yang sangat panas terlalu cepat berpotensi merusak kerongkongan.

• Pertimbangan Medis
Orang dengan kondisi seperti GERD (penyakit refluks gastroesofageal) atau penyempitan esofagus mungkin perlu menghindari minuman panas. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan perubahan signifikan pada rutinitas diet, terutama jika memiliki masalah kesehatan yang sudah ada.
 
Minum air hangat dapat menjadi tambahan yang sehat untuk rutinitas harian, berpotensi membantu pencernaan, detoksifikasi, dan bahkan pengelolaan berat badan. Akan tetapi, perlu diingat, moderasi adalah kuncinya.
 
"Perhatikan suhu air untuk menghindari luka bakar, dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Jadi, dengarkan tubuh Anda, temukan suhu yang nyaman, dan nikmati hangatnya air hangat," ungkap Sushma.

 
Berita Terpopuler