Pemberian ASI Selama 24 Bulan Tertuang dalam Alquran, Semangat Menyusui, Moms!

Islam menganjurkan pemberian ASI dilanjutkan hingga bayi berusia dua tahun.

dok. Freepik
Menyusui bayi (Ilustrasi). Menyusui mendatangkan banyak manfaat bagi ibu dan bayinya.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa ketentuan menyusui bagi ibu kepada bayinya selama 24 bulan tertuang dalam kitab suci Alquran.
 
"Banyak sekali petunjuk yang ada, Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 233, ibu-ibu itu diminta menyusui 24 bulan kalau mau menyempurnakan dan stunting itu salah satu cara mencegahnya dengan diberikan ASI selama 24 bulan," ujar dia di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
 
Mengutip surat Al Baqarah ayat 233, Hasto menjelaskan bahwa para ibu hendaknya menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh untuk menyempurnakan penyusuan. Sementara itu, ayah berkewajiban menanggung makan dan pakaian mereka dengan cara yang patut.
 
"Sejak 24 bulan, otak sudah tidak bertambah lagi. Allah SWT terus memberikan petunjuk, kalau mau menyempurnakan susuilah selama 24 bulan, sehingga stunting itu efektif dicegah di 1.000 hari pertama, karena setelah 1.000 hari, otaknya ditutup," katanya.

Baca Juga

Hasto juga mengemukakan pentingnya mengatur jarak kelahiran untuk mencegah stunting. Kehamilan berikutnya sebaiknya berjarak tiga tahun setelah kelahiran anak pertama.
 
"Kita diminta supaya jarak melahirkan agar stunting tidak banyak itu tiga tahun, kalau menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, jaraknya 36 bulan," ucapnya.

Hasto mengingatkan keluarga untuk menghindari terlalu banyak anak, dua anak sudah sehat. Selain itu, hindari juga pernikahan di usia terlalu muda dan terlalu tua.

"Kalau bisa tidak lebih dari 32 tahunlah. Rata-rata sekarang menikah 22-32 tahun, dan ideal hamil itu usia 20-35 tahun," katanya.

 
Berita Terpopuler