Restoran Nonhalal Juga Bikin Promo Ramadhan, Muslim Boleh Bukber di Sana?

Sejumlah restoran nonhalal juga membuat promo menu buka puasa.

Republika/Meiliza Laveda
Menu paket bukber (Ilustrasi). Halal Corner menilai langkah restoran nonhalal untuk ikut serta dalam promosi Ramadhan adalah tidak etis.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah restoran nonhalal di Jakarta tampak ikut membuat promo menu Ramadhan. Apakah aman bagi Muslim untuk berbuka puasa bersama di sana?

Founder Halal Corner dan inspirator halal, Aisha Maharani, memberikan pandangan tegas terkait dengan keikutsertaan restoran nonhalal dalam menyemarakkan Ramadhan dengan promosi menu buka puasa. Dia menekankan pentingnya bagi umat Islam untuk selalu menjaga kesucian dan kehalalan dalam memilih tempat makan, terutama saat bulan suci Ramadhan.

Aisha mengingatkan bahwa umat Islam seharusnya menyadari bahwa Allah SWT senantiasa memperhatikan setiap keputusan dan perbuatan manusia, termasuk dalam memilih tempat makan. Memilih tempat makan yang tidak halal dapat memiliki dampak yang serius karena melibatkan sesuatu yang haram.

"Selalu mengingat bahwa Allah SWT memantau segala keputusan dan perbuatan manusia dan mengingat dampak dari yang haram itu sangat dahsyat kerugiannya," kata Aisha kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Aisha juga menilai bahwa langkah restoran nonhalal untuk ikut serta dalam promosi Ramadhan kurang tepat. Baginya, mempromosikan makanan yang tidak halal kepada umat Islam yang sedang berpuasa bukanlah langkah yang etis.

Terkait dengan peluang bagi restoran nonhalal untuk menjadi tempat buka puasa alternatif bagi masyarakat Muslim, Aisha menyatakan bahwa ini merupakan ujian bagi umat Islam. Umat harus dapat menghindari restoran nonhalal, bahkan jika restoran tersebut menawarkan promo yang menarik.

Aisha mengingatkan bahwa dampak dari mengonsumsi makanan yang tidak halal tidak boleh dianggap enteng. Di samping itu, Aisha menekankan bahwa restoran nonhalal seharusnya mengelola promosi Ramadhan secara etis dengan mempertimbangkan sensitivitas agama masyarakat Muslim.

Menurut Aisha, lebih baik restoran nonhalal tidak memberikan promo pada umat Islam selama bulan Ramadhan. Jika restoran ingin melakukan promosi, sebaiknya dilakukan pada waktu lain di luar bulan Ramadhan dan ditujukan untuk pasar nonMuslim.

 
Berita Terpopuler