Pemkab Purwakarta Sebar Ratusan Petugas Kebersihan Saat Malam Takbiran

Suasana bersih diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemeriahan Lebaran.

Pemkab Purwakarta
Ilustrasi. Petugas kebersihan Purwakarta.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat mengerahkan ratusan petugas kebersihan untuk mengantisipasi penumpukan sampah di wilayah perkotaan saat malam takbiran hingga perayaan Lebaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purwakarta Agung Darwis Suriaatmadja mengatakan volume sampah diperkirakan meningkat tajam pada saat takbiran hingga Lebaran nanti. Karena itu, ia menyiagakan petugas kebersihan.

"Sedikitnya ada 374 petugas kebersihan yang akan diturunkan beserta peralatan pendukungnya," kata Agung, Senin (1/4/2024).

Para petugas kebersihan tersebut meliputi 111 petugas penyapu, 177 personel awak pengangkutan sampah, 68 personel sopir angkutan sampah, dan 18 personel petugas kebersihan saluran air.

"Mereka semua akan bersiaga dan bekerja selama 24 jam, sejak malam takbiran hingga perayaan Lebaran nanti. Semua peralatan pendukung pun berada dalam kondisi siap digunakan," katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta Rudi Hartono, menyampaikan Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan sebelumnya telah meminta agar DLH memastikan Purwakarta tetap bersih sejak proses malam takbiran hingga Lebaran.

Karena itu dikerahkan ratusan personel kebersihan yang akan bertugas selama malam takbiran hingga Lebaran. "Jadi suasana bersih diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemeriahan Lebaran," katanya.

Ia mengatakan belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menjelang perayaan Lebaran di Purwakarta sering terjadi peningkatan volume sampah. Pemkab Purwakarta akan menyiagakan petugas untuk mengantisipasi supaya tak ada penumpukan sampah, terutama di sejumlah titik jalur protokol dan pusat perbelanjaan.

"Mereka (petugas kebersihan) akan kami sebar di beberapa titik keramaian, terutama di jalur protokol yang menjadi titik konsentrasi berkumpulnya warga, seperti lokasi Festival Dulag (Festival Bedug), masjid agung, pusat perbelanjaan, dan lain-lain," kata Rudi.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler