Inggris Resmi Larang Peresepan Obat Penghambat Pubertas untuk Anak-Anak

Obat penghambat pubertas biasa diberikan di klinik identitas gender.

www.pixabay.com
Obat (ilustrasi). Obat penghambat pubertas dapat menghentikan perkembangan payudara pada anak perempuan dan menghentikan pertumbuhan rambut pada wajah laki-laki.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- National Health Service (NHS) di Inggris resmi melarang pemberian obat penghambat pubertas bagi anak-anak. Obat tersebut biasanya didapat dari klinik identitas gender.

Obat penghambat pubertas untuk anak-anak selanjutnya hanya tersedia sebagai bagian dari uji klinis. Hanya saja, obat itu masih bisa diresepkan secara "off label" di klinik gender yang tidak terafiliasi NHS. 

Baca Juga

Larangan peresepan obat penghambat pubertas itu diumumkan NHS pada Rabu (14/3/2024). Obat hormon tersebut dikenal dapat membuat perubahan pada tubuh, namun pemberiannya berisiko melemahkan tulang secara permanen.

 

Secara medis, obat penghambat pubertas dikenal sebagai analog hormon pelepas gonadotropin. Obat itu berfungsi menghentikan perubahan fisik pubertas pada remaja yang merasa jenis kelaminnya tidak sesuai dengan keinginannya.

Obat tersebut dapat menghentikan perkembangan payudara pada anak perempuan dan menghentikan pertumbuhan rambut pada wajah laki-laki. Testosteron membantu mereka yang terlahir sebagai perempuan membentuk otot dan menumbuhkan rambut di tubuhnya, sementara estrogen mendorong pertumbuhan jaringan payudara pada mereka yang terlahir sebagai laki-laki.

Keputusan NHS Inggris ini diambil hanya beberapa bulan setelah konsultasi publik mengenai masalah tersebut. Hal tu juga mengikuti tinjauan tahun 2020 tentang layanan identitas gender untuk anak di bawah 18 tahun yang dilakukan oleh dokter anak terkenal, dr Hilary Cass.

 

Laporan tersebut mendorong penutupan Layanan Pengembangan Identitas Gender (GIDS) yang kontroversial di Tavistock dan Portman NHS Trust di London. Para mantan staf mengatakan bahwa mereka mempercepat remaja rentan untuk mendapatkan pengobatan yang efeknya tidak dapat dibalikkan tersebut, sementara para pengawas menilai pengobatan tersebut tidak memadai.

Tinjauan penting oleh dr Cass memperingatkan bahwa klinik tersebut mengalami lonjakan peminat. Kelompok seperti Mermaids dan Gires yang mendukung kaum transgender dan keluarganya menyatakan bahwa menunda akses kaum transgender muda terhadap penghambat hormon dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Terlepas dari itu, dr Cass menyoroti kurangnya bukti jangka panjang dan pengumpulan data mengenai apa yang terjadi pada anak-anak dan orang muda yang diresepkan puberty blocker.

Konsultan psikiatri sekaligus whistleblower kasus Tavistock, dr David Bell, mengatakan bahwa obat-obatan tersebut menyebabkan kerusakan besar. Semakin banyak orang yang pernah melakukan "transisi" identitas gender menyesali prosedur yang tidak dapat dipulihkan ini.

Pengakuan tersebut juga muncul dari anak-anak yang menjadi pasien di klinik identitas gender Tavistock dalam beberapa bulan terakhir  Kebanyakan mengatakan mereka dibuat terburu-buru mendapatkan obat penghambat pubertas meskipun belum merasa perlu.

Menyusul penutupan Tavistock, dua layanan NHS baru kini akan dibuka pada awal April, berlokasi di Rumah Sakit Great Ormond Street London dan Rumah Sakit Anak Alder Hey Liverpool. NHS mengatakan anak-anak yang datang ke klinik itu akan didukung oleh para ahli klinis di bidang neurodiversitas, pediatri, dan kesehatan mental, sehingga menghasilkan pendekatan perawatan yang holistik.

 

Menyusul pengumuman larangan penghambat pubertas di klinik gender, Menteri Kesehatan Maria Caulfield mengatakan, pihaknya selalu menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan anak-anak adalah yang terpenting, jadi ia menyambut baik keputusan penting NHS.

"Mengakhiri resep rutin penghambat pubertas akan membantu memastikan bahwa perawatan didasarkan pada bukti, pendapat ahli klinis, dan demi kepentingan terbaik anak," ujar Caulfield.

 
Berita Terpopuler