Ada Lapisan Putih di Kulit Kurma, Tanda tak Layak Makan?

Terkadang, kurma yang dijual di supermarket tampak memiliki semacam lapisan putih.

Republika/Thoudy Badai
Aneka jenis kurma (Ilustrasi). Sebelum menyantap kurma, ada baiknya memeriksa terlebih dahulu lapisan kulit luar buahnya. Hindari kurma yang memiliki bintik-bintik cokelat.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurma yang dijual di supermarket atau di pasaran terkadang memiliki semacam lapisan putih di bagian luarnya. Apakah ini jamur atau pertanda kurma tak layak untuk dikonsumsi?

Petani kurma dari Gurra Downs di Australia, Dave Reilly, menjelaskan lapisan putih yang menyelimuti kulit kurma dikenal sebagai sugar spotting. Lapisan itu muncul karena gula pada kurma terkristalisasi di bawah kulit.

Baca Juga

Reilly menyatakan orang-orang tak perlu ragu untuk mengonsumsi kurma dengan sugar spotting karena kemunculan lapisan putih itu bukanlah masalah. Sugar spotting juga bisa menjadi samar atau hilang bila kurma dihangatkan.

Berbuka puasa dengan kurma merupakan salah satu sunah Ramadhan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, banyak Muslim yang membeli dan menyetok kurma untuk dikonsumsi sepanjang Ramadhan.

"Kurma ada banyak jenisnya, sehat untuk Anda dan terkenal karena nutrisinya," ungkap Reilly, seperti dilansir ABC pada Kamis (14/3/2024).

Jenis kurma yang paling populer adalah kurma Medjool. Kurma ini memiliki ukuran yang relatif lebih besar dan tekstur daging yang lembut serta manis.

Seperti buah lain, semakin segar suatu kurma maka akan semakin baik. Berikut ini adalah kiat untuk memilih, menyimpan, serta menikmati kurma agar bisa bertahan cukup lama dalam kondisi prima.

Bila menyukai tekstur yang garing, Reilly merekomendasikan kurma yang masih berwarna kuning dan segar. Kurma seperti ini tak hanya memiliki tekstur garing, tetapi juga rasa yang sangat berbeda dengan kurma pada umumnya.

Direktur perkebunan kurma, Shaun O'Connor, juga memberikan tips tambahan dalam memilih kurma. O'Connor menganjurkan orang-orang untuk memilih kurma yang masih padat dan tak memiliki bintik-bintik cokelat atau tampak mengkerut.

Kiat menyimpan

Kurma bisa bertahan lama bila disimpan dengan cara yang tepat. Bila membeli kurma dalam jumlah besar, simpan semuanya di dalam kulkas bagian bawah dan cukup ambil atau keluarkan kurma yang ingin dimakan. Dengan cara ini, kurma bisa tetap dalam kualitas yang prima selama satu bulan.

Kurma juga bisa dibekukan di dalam freezer. Metode ini bisa membuat kurma bertahan hingga satu tahun. Agar kurma tetap awet di freezer, cukup keluarkan kurma yang ingin dimakan dan biarkan sisanya tetap berada di dalam freezer.

O'Connor menyatakan bahwa ada beberapa jenis kurma yang memiliki masa penyimpanan lebih pendek. Contohnya adalah kurma barhee.

Kurma seperti ini lebih baik disimpan di dalam kulkas bagian bawah. Alasannya, kurma seperti ini bisa melalui proses pematangan di dalam kulkas, dari tahap "khalal" atau saat masih garing menjadi tahap "rutab" atau tahap ketika kurma sudah menjadi coklat dan mulai melunak.

Kiat menikmati

Kurma bisa dinikmati secara langsung tanpa tambahan apa pun. Akan tetapi, O'Connor merekomendasikan kurma untuk dikonsumsi bersamaan dengan keju. Kombinasi ini dapat memunculkan cita rasa seperti cheesecake yang lumer di dalam mulut.

Jenis keju yang direkomendasikan oleh O'Connor adalah keju biru alias blue cheese. Keju lain dengan cita rasa yang kuat juga cocok untuk dikombinasikan dengan kurma.

Selain menjadi sajian manis, kurma pun bisa diolah menjadi hidangan gurih. Sebagai contoh, dijadikan campuran dalam hidangan kari. Bahkan, kurma juga bisa dijadikan sebagai agen pengikat untuk membuat kue, khususnya kue-kue vegan dan kue manis.

Terkait jenis kurma, O'Connor merekomendasikan orang-orang untuk membeli kurma barhee dalam kondisi segar dan kuning lalu menyimpannya di dalam kulkas. Kurma tersebut bisa disantap ketika warnanya mulai berubah kecokelatan. Di tahap ini, kurma barhee dapat memberikan sensasi rasa yang luar biasa.

 
Berita Terpopuler