PKS Kuasai Dapil Jakarta IV, MTZ dan Ghozu Zulazmi Dapat Jatah Kursi DPRD

Dapil IV Jakarta menjadi salah satu lumbung suara PKS di Pileg DPRD DKI Jakarta 2024.

Dok pribadi
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli.
Rep: Bayu Adji P, Eva Rianti  Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta Nomor 33 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024. Dari keputusan itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga

Salah satu lumbung suara untuk PKS dalam pemilihan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta adalah daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta IV. Di dapil yang meliputi wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur itu, PKS menjadi satu-satunya partai yang meraih suara di atas 100 ribu. Di dapil DKI Jakarta IV, PKS meraih 105.629 suara.

Partai lainnya yang juga meraih suara cukup tinggi di dapil DKI Jakarta IV adalah Partai Demokrat dengan perolehan 80.699 suara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 68.434 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 57.164 suara, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 56.736 suara.

Diketahui, terdapat 10 kursi DPRD Provinsi DKI Jakarta yang diperebutkan di dapil DKI Jakarta IV. Apabila dihitung menggunakan metode sainte lague, hanya PKS yang mendapatkan jatah dua kursi dari dapil tersebut.

Sementara itu, Partai Demokrat, PDIP, PKB, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Amanat Nasiona (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Golongan Karya (Golkar), masing-masing meraih satu kursi.

Adapun nama-nama calon anggota legislatif (caleg) yang lolos adalah M Taufik Zoelkifli atau MTZ dan Ghozi Zulazmi dari PKS. Selain itu, ada Mila Pangalopy Damanik dari PKB, Adnan Taufiq dari Gerindra, Dwi Rio Sambodo dari PDIP, Judistira Hermawan dari Partai Golkar, Mohamad Ongen Sangaji dari Partai Nasdem NasDem), Syahroni dari PAN, Ferrial Sofyan dai Partai Demokrat, dan Josephine Simanjuntak dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menanggapi soal unggulnya perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pileg 2024, baik di DPRD DKI Jakarta maupun DPR RI Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Ia menilai ada sejumlah faktor yang memengaruhinya, mulai dari faktor efek ekor jas atau coattail effect capres yang diusung di Pilpres 2024, Anies Baswedan, hingga kerja keras yang totalitas dari partai berideologi Islam tersebut. 

"Untuk menjelaskan ini banyak faktor, ketika PKS unggul atau menang di DPRD DKI maupun suara nasional di DKI, saya melihat PKS sebenarnya mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect dari Anies. Dalam konteks itu PKS menikmati coat tail effect dari Anies walaupun Anies kalah di DKI. Itu sangat mungkin," kata Ujang kepada Republika, Rabu (13/3/2024).  

Kemudian faktor kedua menurut analisis Ujang adalah kinerja PKS di Jakarta yang dinilai cukup maksimal dalam upaya memperluas basis massa. Di antaranya adalah menguatkan program-program pengajian. 

"Dalam lima tahun lalu PKS memperlebar dukungannya kepada basis massa PKS yang lain. Kan PKS terkenal dengan pengajian mingguan, liqo-liqo itu mungkin diperluas," ujarnya. 

Adapun faktor ketiga adalah kampanye PKS yang dianggap mampu menarik rakyat untuk memilih partai yang dinahkodai Ahmad Syaikhu itu. "Bisa jadi kampanye-kampanye yang menarik seperti STNK gratis atau (insentif) pajaknya dan sebagainya, itu kan walaupun belum tentu bisa direalisasikan, sudah bisa membuat orang terperangah dan senang," tuturnya. 

Ujang melanjutkan, faktor keempat yakni kerja keras dari para caleg PKS yang dinilai mampu memberi efek yang cukup besar pada perolehan suara Pileg. 

"Yang keempat PKS juga bersandar pada kerja keras dari caleg-calegnya. Mungkin habis-habisan mati-matian untuk bisa menang atau unggul di banyak daerah termasuk di DKI. Karena kalau bicara PKS, PKS itu pernah menang di DKI pada 2004. Sekarang 2024 menang lagi PKS," kata dia. 

Penertiban Penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul - (Infografis Republika)

 

 
Berita Terpopuler