7 Hadits Tentang Keistimewaan Hari Jumat dan Sholat Jumat

Umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah dan memperbanyak shalawat di hari Jumat.

EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Umat Islam melaksanakan shalat Jumat pada bulan suci Ramadhan di pasar tekstil Tanah Abang di Jakarta.
Rep: Muhyiddin Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Jumat memiliki signifikansi penting dalam agama Islam. Ini adalah hari yang dianggap istimewa karena pada hari Jumat, umat Islam melaksanakan sholat Jumat yang wajib dilakukan di masjid.

Selain itu, Jumat juga merupakan hari yang dianggap sebagai hari keberkahan. Umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak shalawat dan dzikir kepada Allah.

Baca Juga

BACA JUGA: Niat Sholat Jumat Makmum Lengkap dengan Wirid dan Doa

Terdapat banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan dan keistimewaan hari Jumat atau sholat Jumat dalam Islam. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Hadits tentang Keistimewaan Hari Jumat dan Sholat Jumat

1. Datang Lebih Awal untuk Sholat Jumat

Dalam hadits, Rasulullah SAW telah menjelaskan pentingnya datang lebih awal untuk shalat Jumat. Urutannya dimulai dari orang yang datang paling awal, dan itu setara dengan berkurban seekor unta.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa saja yang berangkat sholat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi. Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur. Setelah imam keluar, maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah diangkat, dan para malaikat berkumpul di minbar untuk mendengarklan zikir. Siapa saja yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak sholat dan tidak mendapatkan keutamaan apa-apa, (HR Bukhari dan Muslim).

2. Malaikat Mencatat Orang yang Sholat Jumat

Abu Hurairah meriwayatkan Nabi bahwa malaikat turun ke bumi dan duduk di pintu masjid untuk mencatat nama-nama umat Islam yang muncul untuk shalat Jumat.

Hal ini diterangkan dalam Shahih Bukhari, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Ketika hari Jumat tiba, di setiap pintu masjid terdapat sejumlah malaikat yang mencatat jamaah secara berurutan. Jika imam telah duduk di mimbar, para malaikat itu menutup catatan-catatan mereka lalu mendengarkan khutbah." (HR Bukhari).

Selanjutnya...

3. Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Malam Jumat

Abu Sa'id Al-Khudri meriwayatkan dari Nabi bahwa orang yang membaca Surat Al-Kahfi di malam Jumat akan merasakan hamparan cahaya Ilahi antara dirinya dan Ka'bah, disebut juga Rumah Kuno. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, ia akan diterangi dengan cahaya di antara ia dengan Ka’bah.” (HR Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 3450)

4. Sholat Jumat Penghapus Dosa

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Artinya: “Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat, berpuasa Ramadhan ke Ramadhan lainnya adalah penghapus dosa-dosa diantaranya jika dijauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim).

5. Larangan Berbicara Ketika Khutbah Jumat

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda bahwa seseorang tidak boleh berbicara ketika imam sedang menyampaikan khutbah, bahkan dilarang meminta orang lain atau temannya untuk mendengarkan dengan penuh perhatian.

Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda,

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ . وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat, ‘Diamlah, khotib sedang berkhutbah!’ Sungguh engkau telah berkata sia-sia.”(HR Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya...

6. Menutup Hati Orang yang Meremehkan Sholat Jumat

Rasulullah SAW bersabda agar manusia tidak melalaikan shalat Jumat, atau Yang Mahakuasa akan menutup hati mereka dan tidak memperhatikannya sama sekali.

مَنْ تَرَكَ الجُمُعَةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللهُ عَلَى قَلْبِه

Artinya, “Siapa meninggalkan shalat Jumat tiga kali karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya,” (HR At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni).

7. Anjuran Memperbanyak Shalawat di Hari Jumat

Dalam riwayat Aus bin Aus RA, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَعْنِي بَلِيتَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

"Sesungguhnya yang paling utama dari hari-hari kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup, dan manusia sadar dari pingsannya. Maka perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat, sebab sholawat kalian ditunjukkan kepadaku." Kemudian seorang lelaki bertanya, "Bagaimana caranya agar sholawat kami ditunjukkan kepadamu, padahal dirimu telah wafat?" Kemudian beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi." (HR Ibnu Majah)

Itulah tujuh hadits tentang Hari Jumat atau Sholat Jumat. Untuk mendapatkan keberkahan hari Jumat dari Allah, tentunya seseorang harus menghadiri sholat Jumat sesuai yang ditentukan dan mengikuti apa yang boleh dan tidak dianjurkan oleh para ulama.

Semoga hadits-hadits di atas dapat bermanfaat bagi kita dalam meningkatkan keberkahan dan ketaatan kita pada Jumat.

 
Berita Terpopuler