De Rossi Tegaskan Roma tak Perlu Takut Hadapi Brighton pada Babak 16 Besar Liga Europa

AS Roma akan menghadapi Brighton di Liga Europa.

AP Photo/Andrew Medichini
Pelatih AS Roma Daniele de Rossi.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AS Roma Daniele De Rossi mengatakan tidak ada yang perlu ditakuti oleh timnya ketika mereka menghadapi Brighton & Hove Albion pada babak 16 besar Liga Europa UEFA. Hasil undian mempertemukan raksasa Italia dengan Seagulls yang sedang terbang tinggi, yang duduk di urutan ketujuh di Liga Primer Inggris.  

Baca Juga

Brighton ditangani oleh Roberto de Zerbi, orang Italia yang disebut De Rossi sebagai salah satu pelatih terbaik. Namun De Rossi menegaskan timnya tak perlu takut. 

The Seagulls sekali lagi tampil mengesankan di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris, duduk di posisi ketujuh, dan sekali lagi bersaing untuk finis di kompetisi Eropa. Namun, De Rossi optimistis dengan harapan timnya.

"(Mereka) tim yang kuat dan seimbang dengan pelatih yang tetap menjadi salah satu yang terbaik. Namun, Roma tidak perlu takut, karena kami sama kuatnya," kata De Rossi tentang Brighton dikutip dari Eurosport, Selasa (27/2/2024).

Kendati demikian, De Rossi memahami adanya kemungkinan pertandingan tersebut akan membuatnya susah tidur. "Mungkin beberapa pertandingan lebih mudah untuk dipersiapkan dibandingkan yang lain dan Brighton mungkin membuat saya tidak bisa tidur beberapa malam, tapi kami harus menemukan solusi yang tepat," kata dia.

"Saya ragu Roberto juga sangat senang dengan hasil undian ini. Kami rukun dan mengobrol di hari pertama, tapi itu saja. Saya selalu mencoba meniru yang terbaik dan dia adalah salah satu yang terbaik," ujarnya menambahkan.

Tim Italia itu mengalahkan Torino 3-2 dalam pertandingan Serie A pada Selasa (27/2/2024) ketika Paulo Dybala mencetak hattrick untuk menjaga timnya dalam perburuan tempat di Eropa. Namun Giallorossi tidak selalu tampil meyakinkan dalam kemenangan tipis mereka atas Torino.

"Itu tak mudah dengan Torino, mereka tidak menyerah. Di satu sisi, saya suka menang ketika Anda menderita sampai akhir. Namun di sisi lain kami harus menghentikan pertandingan seperti ini lebih awal, karena Torino akan menekan Anda tanpa henti," ujarnya. 

 

 
Berita Terpopuler