Ini Cara Menjadi Mualaf atau Masuk Islam

Mualaf mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam.

Borneo Bulletin
Ilustrasi mualaf bersyahadat.
Rep: Fuji Eka Permana Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang Muslim atau umat Islam adalah proses yang sederhana dan mudah. Hal yang perlu dilakukan seseorang hanyalah mengucapkan kalimat yang disebut Kesaksian Iman (Syahadat).

Baca Juga

Asyhadu an laa ilaaha illallahu, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah (Artinya: Saya bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah)

Begitu seseorang mengucapkan Syahadat dengan keyakinan dan memahami maknanya, maka dia telah menjadi seorang Muslim.

Bagian pertama, tidak ada tuhan yang hakiki selain Allah, artinya tidak ada yang berhak disembah selain Allah saja, dan Allah tidak mempunyai sekutu atau anak. Bagian kedua, Muhammad adalah Nabi sejati yang diutus Allah kepada umat manusia di akhir zaman (tidak ada Nabi dan Rasul setelah Nabi Muhammad).

Untuk menjadi seorang Muslim atau menjadi umat Islam, seseorang juga harus meyakini atau beriman terhadap beberapa hal ini.

Pertama, percaya atau beriman kepada Allah. Artinya percaya bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan yang wajib disembah dan ditaati. Percaya bahwa Allah kekal, berkuasa, pencipta alam semesta dan isinya, sempurna, dan Allah berbeda dengan semua ciptaan-Nya (tidak ada yang menyerupai Allah).

Kedua, percaya atau beriman kepada malaikat ciptaan Allah yang bertugas menjalankan perintah dari Allah.

Ketiga, percaya atau beriman kepada kitab-kitab. Artinya percaya kepada Alquran sebagai sabda Allah dan sebagai pedoman hidup dari Allah untuk umat manusia. Juga percaya terhadap kitab-kitab suci sebelum Alquran yakni Zabur, Taurat dan Injil.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Keempat, percaya atau beriman kepada Nabi-nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Mulai dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad yang diutus terakhir oleh Allah, semuanya beriman kepada Allah, hanya menyembah dan taat kepada Allah. 

Kelima, percaya atau beriman kepada hari Akhir atau hari Kiamat. Artinya percaya akan datang waktu alam semesta dihancurkan, semua manusia yang telah mati dibangkitkan untuk diadili, dimintai pertanggung jawaban, ditimbang kebaikan dan keburukannya di Akhirat atau kehidupan setelah kematian.   

Keenam, percaya atau beriman kepada Qada dan Qadar. Artinya percaya terhadap takdir dari Allah SWT. Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta, dan qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT yang disebut takdir.

Sebelum atau setelah menjadi mualaf atau setelah masuk Islam, laki-laki hukumnya wajib atau harus disunat (khitan). Dalam agama Islam, khitan untuk laki-laki adalah hal yang wajib. Artinya, laki-laki yang ingin memeluk agama Islam harus melakukan sunat (khitan).

Mualaf juga harus mandi besar, dalam Islam mandi besar merupakan cara untuk membersihkan atau mensucikan diri dari najis dan hadas. Seorang mualaf sebaiknya melakukan mandi besar setelah membaca syahadat.  

Seseorang yang telah masuk Islam atau menjadi Muslim juga harus bersedia menjalankan lima rukun Islam. Rukun Islam adalah pondasi atau landasan yang harus dijalankan oleh umat Islam semasa hidupnya.

Rukun Islam di antaranya, syahadat, melaksanakan sholat, berpuasa, memberi zakat, dan menunaikan ibadah haji. Bagi mualaf, semua dilakukan secara bertahap dan berproses dengan bimbingan seorang guru atau ahli agama Islam.

Meski membaca Syahadat dan beriman kepada Allah dan Nabi Muhammad dapat dilakukan sendiri, sebaiknya bagi yang ingin menjadi Muslim mendatangi ahli agama Islam yang disebut ulama, cari ulama yang tepat yang dapat mengajarkan agama Islam secara lengkap sesuai tuntunan Alquran dan hadits. Ada juga mualaf center tempat orang-orang masuk Islam. 

 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Manfaat Masuk Islam

Tentu ada banyak manfaat masuk Islam karena seseorang bisa selamat dan mendapat kebahagiaan di kehidupan dunia dan kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian) dengan menjalankan agama Islam dengan baik dan benar. 

Menjadi Muslim artinya dapat membentuk hubungan pribadi dan langsung dengan Allah Yang Maha Kuasa dengan beribadah kepada-Nya tanpa memerlukan perantara. Seseorang merasakan hubungan pribadi ini dan sadar bahwa Allah mengetahui segalanya dan ada untuk membantunya.

Menjadi Muslim artinya menyadari tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu mengenali Allah (tuhan yang sebenarnya) dan mengikuti perintah-perintah Allah. Menjalankan perintah Allah dan menjauhi sesuatu yang dilarang Allah.  

Menjadi Muslim yang taat artinya mendapatkan cahaya yang membimbingnya menjalani kehidupan. Agama Islam mempunyai jawaban terhadap segala situasi dan kondisi, dan seseorang akan selalu mengetahui langkah tepat yang harus diambil dalam segala aspek kehidupan.

Menjadi Muslim artinya menemukan kebahagiaan sejati, ketenangan, dan kedamaian batin yang sebenarnya dengan menjalani hidup yang seimbang. 

Setelah masuk Islam, semua dosa masa lalunya diampuni, dan ia memulai hidup baru yang penuh ketaatan dan kebajikan. Sebagai seorang Muslim, apabila ada kesalahan yang terjadi setelahnya, ia dapat selalu bertobat kepada Allah yang mengampuni dosa orang yang bertobat kepada Allah dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.

Menjadi Muslim yang taat artinya memperoleh keselamatan dari api neraka, yang telah diperingatkan oleh semua Nabi dan Rasul bahwa mereka yang tidak beriman kepada Allah akan dimasukan ke dalam neraka. 

Anugerah yang paling besar adalah seorang Muslim dijanjikan Allah mendapatkan surga yang kekal. Barangsiapa yang dikaruniai surga, akan hidup abadi dalam kebahagiaan tanpa ada penyakit, kesakitan, dan kesedihan apapun. 

Allah akan ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap Allah. Bahkan penghuni surga yang paling rendah derajatnya pun akan mendapat sepuluh kali lipat harta seluruh dunia, dan mereka akan mendapatkan apapun yang mereka inginkan.  

Sesungguhnya di surga terdapat kenikmatan-kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah terpikirkan oleh pikiran. Ini akan menjadi kehidupan yang sangat nyata, tidak hanya secara rohani, tetapi juga secara fisik.

Tentu masih banyak lagi manfaat masuk Islam yang tidak terhingga manfaatnya di dunia dan akhirat.

 

 
Berita Terpopuler