Usai Merger Empat Pelindo, Erick Bakal Integrasikan Ratusan Pelabuhan di Indonesia

Biaya logistik Indonesia sebelum merger Pelindo sempat berada di angka 24 persen.

Dok. Kris - Biro Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pelabuhan Makassar New Port di Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Makassar New Port (MNP) yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandai babak baru upaya penguatan sektor logistik Indonesia. Erick menyampaikan, BUMN sejak awal berkomitmen memperkuat konektivitas logistik domestik dengan menggabungkan atau merger empat BUMN pelabuhan atau Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Baca Juga

"Alhamdulillah setelah penggabungan empat jasa pelabuhan BUMN, kita bisa menekan biaya logistik menjadi 14 persen," ujar Erick pada Kamis (22/2/2024).

Padahal, biaya logistik Indonesia sebelum merger Pelindo sempat berada di angka 24 persen. Erick bertekad Pelindo terus membantu pemerintah memangkas biaya logistik hingga 12 persen agar kian kompetitif dengan negara lain. 

"Selain Makassar New Port, kita juga akan mengintegrasi 122 pelabuhan lainnya di Indonesia," ucap Erick. 

Erick memastikan akan penggunaan sistem digital untuk memantau lalu lintas dan keamanan seluruh aktivitas pelabuhan. 

"Langkah seperti perlu didukung untuk memperkuat visi kita menjadi poros maritim dunia dan mendorong daya saing secara global," kata Erick. 

 
Berita Terpopuler