Pengamat: Nasdem Coba Masuk Pemerintahan Prabowo Melalui Jokowi

Pengamat sebut Nasdem berupaya masuk pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Jokowi.

Republika/ Eva Rianti
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Pengamat sebut Nasdem berupaya masuk pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Jokowi.
Rep: Febrian Fachri Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, memaknai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Nasdem di Istana, kemarin, Ahad (18/2/2024) sebagai upaya Partai Nasdem membuka peluang bergabung ke pemerintahan baru 2024-2029 melalui perantara Jokowi.

Baca Juga

Arifki menyebut Nasdem melihat peluang tetap berada di lingkaran kekuasaan karena Prabowo-Gibran yang saat ini berstatus pemenang Pilpres versi quick count memberikan isyarat akan merangkul lawan dan ingin menguasai 60 persen kursi di Parlemen. 

"Pertemuan antara Surya Paloh dan Jokowi ini lebih kepada Jokowi menjadi jembatan. Nasdem ingin masuk ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran lewat Pak Jokowi," kata Arifki, Senin (19/2/2024).

Arifki menyebut selama masa kampanye, pertarungan politik untuk Pilpres sangat meruncing antara kubu Anies-Muhaimin yang didukung Nasdem versus Prabowo-Gibran. Sehingga kata dia Nasdem akan sungkan bila mereka mendekati langsung Prabowo atau partai Gerindra.

Jalur paling aman bagi Nasdem...

 

Menurut Arifki, jalur paling aman bagi Nasdem adalah melalui Presiden Jokowi. Karena walau bagaimanapun juga, Nasdem masih bagian dari pemerintahan Joko Widodo. Di mana masih ada kader Nasdem yang masih bertahan sebagai menteri sampai saat ini. 

"Saya rasa Nasdem punya kepentingan masuk ke pemerintahan tapi via jokowi. Pendekatan politik Nasdem ini lebih kepada upaya agar bisa mendapatkan effect usai pilpres agar masih dapat kursi menteri," ujar Arifki. 

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (18/2/2024) malam.

Menurut Ari, dalam pertemuan tersebut membahas berbagai hal, termasuk dinamika politik dan juga pemilu. Selain itu, keduanya juga bertemu membahas masalah kebangsaan dan juga berbagai tantangan global.

"Silaturahmi membicarakan agenda-agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," kata Ari.

Ari menjelaskan, silaturahmi Presiden Jokowi dengan berbagai tokoh bangsa dan politik sangat baik dilakukan. Apalagi, kata dia, untuk kebaikan bangsa dan negara.

 

"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yang lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," ujarnya.

 
Berita Terpopuler