Ratusan TPS di Bandung Rawan Bencana Alam

Potensi bencana alam yang melanda adalah banjir, longsor dan angin kencang.

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Warga mengikuti simulasi pemungutan suara di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/1/2024). KPU Kota Bandung menggelar simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara secara waktu sebenarnya pada Pemilu pemungutan suara Pemilu 2024 yang diikuti oleh 100 orang warga. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 691 tempat pemungutan suara (TPS) dari 11.034 TPS yang didirikan rawan terjadi bencana. Oleh karena itu, petugas menyalurkan sejumlah peralatan kebencanaan untuk antisipasi terjadi bencana di TPS.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan telah memetakan TPS yang berpotensi rawan terkena bencana alam. Dari 11.034 TPS, terdapat 691 TPS yang memerlukan perhatian khusus atau antisipasi bencana.

"Dari 11.034 TPS itu, di antaranya 691 TPS yang dipetakan menjadi perhatian khusus BPBD tersebar di 31 kecamatan," ucap dia melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (7/2/2024).

Ia berharap TPS yang dibangun oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) aman dari bencana. Pihaknya juga terus memonitor wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi bencana banjir, longsor dan angin kencang.

"BPBD mewaspadai ketiga bencana yang selama ini terjadi di Kabupaten Bandung," kata dia.

Ia juga akan memprioritaskan pencegahan dan antisipasi bencana di
wilayah Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, Katapang, Ciparay, Cangkuang, Kutawaringin, Cimenyan. Termasuk Kecamatan Banjaran, Pameungpeuk, Pangalengan, Rancaekek, Cicalengka, Kertasari, Pacet, Soreang, Kutawaringin, Pasirjambu dan Ciwidey.

Ia mengatakan wilayah-wilayah tersebut rawan terjadi bencana banjir, longsor dan angin kencang. Ia pun mulai mendistribusikan peralatan kebencanaan untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam banjir, longsor maupun angin kencang saat pencoblosan tanggal 14 Februari 2024.

Ia mengatakan sejumlah peralatan kebencanaan yang didistribusikan, yaitu perahu, motor tempel, tenda, gergaji mesin, pelampung. Selain itu peralatan kebencanaan lainnya cangkul, dan gacok ke wilayah rawan bencana alam.

"Dengan harapan pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 aman dari bencana. Kami berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," kata dia.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler