Adidas Hingga H&M Terdampak Serius Serangan Houthi di Laut Merah

Pengiriman produk Adidas saat ini tertunda sekitar tiga pekan.

AP / Kin Cheung
Orang-orang berjalan melewati toko pakaian olahraga Adidas di Hong Kong, Sabtu (27/3).
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Merek-merek besar dunia terdampak kisruh di Laut Merah. Kelompok Houthi melakukan serangan terhadap kapal kargo di perairan itu sebagai solidaritas terhadap Palestina yang dibombardir Israel, menyebabkan terhambatnya pengiriman produk dan bahan baku. 

Baca Juga

Perusahaan sepatu dan pakaian olahraga, Adidas mengalami dampak pengiriman karena serangan Houthi di Laut Merah. Pengiriman ke konsumen peritel tertunda. Tarif pengangkutan sebagai dampak tak amannya Laut Merah juga diyakini menggerus keuntungan Adidas.

CEO Adidas Bjorn Gulden mengatakan pengiriman produk saat ini tertunda sekitar tiga pekan.’’Ironisnya, kami sebenarnya memiliki produk, di mana penjualan ke sejumlah peritel bagus yang saat ini kami tak bisa mengiriminya,’’ katanya Kamis (1/2/2024). 

Ia menambahkan,’’Ketika kami tiba-tiba mendapatkan permintaan yang tinggi dan lebih tinggi dari pasokan, Anda mengalami delay pengiriman tiga pekan. Itu sebuah halangan. Pendapat saya, ini lebih buruk daripada naiknya tarif pengiriman saat ini.’’

Sekarang, perusahaan-perusahaan pengapalan  memilih menghindari Terusan Suez sebab adanya serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah. Mereka kemudian mengubah rute ke Tanjung Harapan, Afrika. 

Pengalihan rute ini sudah pasti menunda kedatangan produk berupa sepatu dan pakaian olahraga seperti Adidas dari pabrik-pabrik di Asia ke Eropa. Gulden berharap kondisi ini tak berlangsung lama yang pada akhirnya mengurangi margin keuntungan. 

Adidas tak secara spesifik menyampaikan berapa besar dampak keuangan bagi mereka akibat tertundanya pengiriman. Termasuk dalam paparan perkiraan keuntungan yang dipublikasikan pada Rabu (31/1/2024) tengah malam. 

CEO H&M yang baru Daniel Erver juga mengeluhkan terkendalanya pengiriman barang karena kisruh di Laut Merah.’’Tentu, kami ingin mengirimkan produk terbaik ke pelanggan pada waktu yang tepat. Kami prihatin dengan situasi sekarang,’’ katanya.

Ia menambahkan, soal tersendatnya pengiriman ini lebih penting dibandingkan melonjaknya tarif pengiriman, yang belum terlalu berdampak pada keuntungan. Namun, perusahaan juga sedang mengkaji alternatif pengangkutan melalui udara, meski lebih mahal. 

‘’Kami telah berusaha mempercepat pengiriman pasokan tetapi kami memang kini rentan mengalami kendala,’’ kata Erver mengacu pada situasi di Laut Merah. Para analis di Bernstein melihat H&M dan Primark di antara yang paling terdampak. 

H&M kini mengembangkan sumber pasokan di Eropa dan Amerika Latin. Selain itu berusaha menjaga stok. CFO H&M Adam Karlsson menargetkan inventoris barang antara 12 hingga 14 persen dalam kurun penjualan selama 12 bulan. 

Mereka memang bergantung banyak pada pasokan produk dari pabrik di Asia serta lebih banyak menggunakan jalur laut. Sementara, Inditex, perusahaan pemilik mereka Zara menggunakan alternatif pengiriman melalui udara serta memilik pemasok lebih banyak di Eropa. 

Selain Adidas dan H&M, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor pun terdampak. Geely, produsen mobil yang penjualannya terbesar kedua di Cina pada 22 Desember 2023 menyatakan penjualan mobil listrik mereka kemungkinan terdampak akibat pengiriman yang tertunda. 

Beda lagi dengan Michelin produsen ban asal Prancis. Empat mereka di Spanyol berhenti sementara berproduksi pada 20-21 Januari karena terlambatnya bahan baku sampai di pabrik mereka. Penundaan produksi dilakukan juga oleh Suzuki di pabrik Hungaria. 

Mereka berhenti pada 15 Januari kemudian kembali beroperasi pda 22 Januari akibat tertundanya kedatangan mesin buatan Jepang di Hungaria. Mereka menyatakan, pengiriman dialihkan rutenya melalui Tanjung Harapan, Afrika yang kelak berdampak pada harga jual. 

Tesla memutuskan menunda sebagian besar produksinya di pabrik dekat Berlin, Jerman pada 29 Januari hingga 11 Februari akibat kurangnya persediaan komponen karena perubahan rute pengiriman semula melalui Laut Merah ke Tanjung Harapan.

 

Di sektor energi, BP pada 18 Desember 2023 menyatakan sementara menunda semua transit pengapalan minyak yang melalui Laut Merah. Wall Street Journal melaporkan pada 16 Januari, Shell, perusahaan minyak utama Inggris menunda hingga waktu tak ditentukan. 

Danone, grup perusahaan makanan Prancis, pada Desember lalu menyatakan sebagian besar rute pengapalan telah dialihkan. Ini menyebabkan kian lamanya masa transit. Mungkin bisa 2-3 bulan, makanya mereka membuat rencana mitigasi. Bisa saja ubah rute. 

Secara terpisah, IKEA perusahaan ritel furnitur memutuskan kebijakan untuk memangkas harga meski ongkos produksinya naik. Pada 15 Januari, mereka menyatakan memiliki stok barang yang memadai untuk memenuhi permintaan. 

Marks & Spencer, perusahaan Inggris, menyatakan pada 11 Januari lalu bahwa mereka berharap penundaan pengiriman pakaian tak berlangsung lama. 

 
Berita Terpopuler