Aming Sebut Film Horor Indonesia Berkembang Pesat di Era Streaming

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain film Aming Sugandhi menyebut perkembangan film horor Indonesia semakin pesat seiring dengan berkembangnya platform streaming. Era digital telah membuat film semakin mudah diakses.
 
"Jujur, pesat sekali perkembangannya dari cerita, dari spesial efek, treatment, maksud saya bagus, sekarang film Indonesia melihat treatment-nya, ceritanya, penggarapannya, sinematografi bagus karena mungkin era digital, pasar bebas, jadinya orang lebih kompetitif," kata Aming saat ditemui di acara promosi film terbarunya,
Badarawuhi, di Jakarta, Senin (29/1/2024).
 
Aming mengatakan era digital memungkinkan semua orang melihat lebih banyak referensi. Selain itu, pemain di industri perfilman juga lebih tahu ke mana arah kompetisi.

Menurut Aming, perfilman Indonesia, khususnya horor, sudah masuk next level. Indikatornya ialah banyaknya kelahiran sutradara kondang baru yang mampu mengemas film horor menjadi lebih disukai dan menarik penonton lebih banyak.
 
"Film Indonesia, khususnya horor, makin bagus, nggak mungkin film horor sekarang nggak di atas satu juta (penonton) kan, itu udah bagus banget," ujar aktor berdarah Sunda itu.

Aming juga sangat menyukai film horor, baik dalam negeri maupun luar negeri. Dia merupakan penggemar film horor psikologis asal Spanyol yang disutradarai Dermian Rugna When Evil Lurks, Hereditary, maupun film-film besutan Joko Anwar, Bobby Prasetyo dengan Pamali Dusun Pocong, dan banyak lagi.
 
Sebagai pemain film yang bergerak di industri perfilman, Aming mengaku sering bergaul dengan para sutradara genre horor. Saat menonton, ia mengapresiasi dari segi cerita yang sekarang lebih beragam.

Aming juga merasa harus mengikuti tren industri yang digelutinya ini sebagai hal yang perlu agar pengetahuannya tetap terbarui jika terlibat di proyek film berikutnya.